Kalurahan Putat

Hmm, padahal kalo dilihat-lihat aku gak ada apa-apa disbanding dia. Bajunya, make upnya semuanya serba mahal, bahkan akupun merasa dia sangat cantik, entah apa yang buat dia iri padaku. Aku masuk ke ruang rapat dan mempersiapkan semuanya. Nampak Pak Adi sedang berbicara di sofa dengan klien kami Pak ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (16)   Anna tersentak kala pemuda itu menepuk pundaknya. Reflek, Anna melakukan perlawanan. Ia trauma atas apa yang dilakukan Marcel padanya. Menendang, mencakar maupun berteriak. Apapun cara yang mampu Anna lakukan sebagai pertahanan diri. “Hei tenanglah!! Gua gak ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (15)   Anna tak peduli dengan tubuhnya yang tergores dan dress peach-nya yang sudah tak berbentuk karena sobek tersangkut ranting semak-semak yang ia lewati. Ia berlari hingga tak sadar telah menyerberang jalan aspal dan dikejutkan oleh deru motor yang sedang berpacu. Kaget, ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (14)   “Hiks ... aku nggak mau tunangan sama kamu, Cel! Aku nggak mau!!” semakin deras airmata yang mengalir dari mata cantik Anna. Dalam hatinya gadis itu terus berdoa, berharap ada seseorang yang menyelamatkannya. “Mau nggak mau lo tetap akan jadi milik ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (13)   “Kita ada di mana, Cel?” tanya Anna dengan suara bergetar. Ia takut gelap dan di tempat sepi itu mereka hanya berdua. Gadis polos itu masih menengok ke kanan dan ke kiri, mencari sesuatu atau seseorang selain mereka namun nihil. Tak ada siapapun, bahkan ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (12)   “Wah wah … ternyata putramu posesif sekali Ram,” Adrie terkekeh mendapati Marcel begitu antusias dengan perjodohan yang diatur oleh para orang tua itu. “Dia hanya takut Anna direbut orang lain karena putrimu itu begitu cantik,” gurau ..selengkapnya

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (11)   “Iya, Anna. Marcel adalah calon suamimu. Papa berencana menikahkanmu dengannya. Papa dan Om Rama sudah sejak lama ingin mengikat pertemanan kami menjadi sebuah keluarga yang sesungguhnya. Dan itu melalui kalian berdua,” tutur Adrie mengutarakan niatnya ..selengkapnya

‘’Hei, kok bengong, Ganteng kan……? ‘’Gaaakkkk.’’ ‘’Ha…….? Kau serius……..? Seganteng itu kau bilang enggak…..? Apa kau perlu kacamata.’’ ‘’Ayu……, dengar. Jangan mudah ..selengkapnya