Kalurahan Putat

BAB II (9)   Sudah tiga hari terlewatkan sejak Aldi siuman. Baik teman-teman maupun dosen tempat ia kuliah bergantian untuk menjenguk Aldi. Selama itu pula Santi bertanggung jawab mengurus Aldi di rumah sakit karena pemuda itu tak memiliki wali, lebih tepatnya orang tuanya tak datang meski sudah ..selengkapnya

BAB II (8)   "Terima kasih, Mbak Santi." Aldi berusaha tersenyum walau keadaannya masih sangat berantakan dan diliputi kebingungan, itu tak penting lagi selama raganya masih utuh. Dia bersyukur karena kecelakaan itu tidak sampai merenggut nyawanya. Suasana canggung bagi Aldi, pembawaan kalem Santi ..selengkapnya

Apa terjadi sesuatu padanya? Aku segera meraih HPku dan berusaha menghubunginya, bordering namun tidak diangkat. Aku mulai gelisah dan kembali menelponnya berulang-ulang dengan wajah cemas, Nampak ibu juga mulai tak tenang, namun hasilnya sama, telpon itu tak diangkat. Jika Mas Faiz tak mau mengangkat ..selengkapnya

Satu lagi dia cukup dewasa, ya mungkin karena dia lebih tua tiga tahun diatasku. Baru tiga bulan hubungan kami dia sudah berani melamarku. Alasannya dia sudah ingin ada yang menemaninya  katanya, karena dia hidup sendiri. Aku awalnya ragu mengingat umurku yang masih sangat muda dan juga hubungan ..selengkapnya

"Nada kau sangat cantik nak. Ibu sangat bersyukur bisa melihatmu menikah.Semoga Allah menjaga selalu pernikahan kalian.’’ Ucap ibuku sambil memelukku dan terdengar mulai menangis. Aku tersenyum sembari membalas memeluk tubuhnya dengan erat, wanita ini telah berjuang membesarkan ..selengkapnya

AARON PUTRA WIJAYA (18)   “Hahahaha—easy bro!! Jangan salahin kerja otak gua, lihat diri lo! View yang lo kasih saat ini maksa gua mikir yang nggak-nggak. Dan liat cewek yang lo peluk, body goals banget man. Penampilannya yang berantakan malah membuat dia semakin sexy, bagi sama gua ..selengkapnya

AARON PUTRA WIJAYA (17)   “Serah lo aja deh. Itu semua nggak penting buat gua. Toh bukan gua yang mulai taruhan konyol ini!” jawab Aaron datar, ia tak peduli dengan ejekan yang Rendy lontarkan. “Lo tenang aja, gua akan pastiin malam ini lo bakalan kalah. Dan liat kondisi lo saat ..selengkapnya

AARON PUTRA WIJAYA (16)   Aaron tak peduli lagi dengan ejekan Rendy bila ia kalah malam ini. Ya, dia tak peduli lagi, apalagi ada seorang gadis yang sedang tak sadarkan diri dalam pelukannya sekarang. Aaron cukup heran, ia merasa nyaman dengan posisinya saat ini. Aneh bukan? Duduk di tengah jalan ..selengkapnya