Kalurahan Putat

TRAUMA (16)   “Ma-Marcel …? Le-lepasin … lepasin!” Anna mencoba melepaskan diri namun hasilnya nihil. Meiya yang berdiri di sampingnya menjambak rambut hitam si pria asing yang tiba-tiba membuat gaduh. Tarikan Meiya cukup kuat untuk membuat si pembuat gaduh meringis kesakitan. ..selengkapnya

TRAUMA (15)   Ketiga orang yang sedang diperbincangkan oleh publik kini sedang berjalan menyusuri Department Store. Mereka tak mengetahui apa yang sedang diributkan orang-orang di sosial media mengenai mereka. Sepasang mata melihat tiga orang yang menjadi pusat perhatian itu dengan tatapan nyalang. ..selengkapnya

Berbicara kebiasaan malam hanya ada 2, TUAN Kebiasaanku hingga saat ini masih selalu terjaga, Untuk selalu menunggumu. Sedangkan, Kebiasaanmu membuat para wanita menunggu untuk terjaga. Anda membaca sambil tersenyum Tuan? ..selengkapnya

Merebus air tidak sampai mendidih, Maunya asli ternyata gadungan, Janganlah putus asa dan bersedih, Kalau cinta bertepuk sebelah tangan. ..selengkapnya

TRAUMA (14)   Ketiga orang itu menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung. Ada yang terang-terangan mengambil foto mereka bertiga dan mengunggahnya ke akun sosial media mereka dengan caption ‘Bertemu Wijaya bersaudara di department store’ agar lebih menarik. “Di department store ..selengkapnya

Buat mahasiswa dan para freshgraduate yang lagi nyari kerja, apalagi di jaman pandemic yang semuanya serba online ini harus lebih jeli dan hati-hati terhadap lowker palsu ya kawan. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang baiknya kamu waspadai ketika ada lowker. 1. Pengumuman yang tidak professional, ..selengkapnya

Daripada capek-capek nulis materi berlembar-lembar apalagi pas lagi belajar daring kaya gini, mendingan print aja materi kalian di kertas binder. Lebih hemat tenaga kan. Caranya: Pertama, siapin kertas binder terserah mau yang ukuran A5 atau B5, mau yang motif apa aja terserah kalian. Kedua, siapin materi ..selengkapnya

TRAUMA (13)   “Gua nggak!!” Aaron masih keukeuh menyangkal hal yang sudah jelas. Entah mengapa pemuda itu mendadak bodoh. Sesekali ia mencuri pandang ke arah Anna yang merona parah. “Udah nggak usah peduliin si Aaron. Lo pake ini dan kita langsung pulang,” meiya menyodorkan ..selengkapnya