Kalurahan Putat

DEMAM (2)   “Reita, maaf karena aku tak bisa membuatmu melahirkan anakmu kelak.” Gumam Martin saat membelai wajah Reita. Bukan berarti ia tak pernah berharap Reita adalah omega, dia pernah. Tapi tanda-tanda yang diperlihatkan Reita adalah milik alfa, tanda lahir berbentuk serigala mirip ..selengkapnya

DEMAM (1)   Beta adalah posisi terkuat nomor dua dalam sebuah pack, cukup kuat untuk menggantikan posisi alfa bila sang pemimpin sedang tak ada di tempat. Namun, kodrat beta hanya mampu membuahi betina omega saja, tak seperti alfa yang lebih fleksibel. Alfa membawa sifat genetik yang superior yang ..selengkapnya

Aku keluar dan mendapati Mas Faiz yang telah duduk di sofa sembari merunduk. ‘’Kenapa Mas masih di sini? Bahkan Ibuku pun tak mau bicara dengan Mas.” ‘’Nada, aku mohon. Beri aku waktu untuk menceritakan dan meminta maaf, aku ingin bicara juga dengan ibu. Aku tahu aku laki-laki ..selengkapnya

Melihat ibuku hanya diam dan menangis, aku langsung mendekat dan menarik baju laki-laki itu. ‘’Pulanglah mas, kami tak menerima mas di rumah ini lagi. Jangan ganggu kehidupan kami, cukup semua yang mas lakukan dulu .’’ ‘’Ibu………, aku mohon.’’ ..selengkapnya

Motorku tiba di rumahku, entahlah kenapa hari ini, rumah dan kamarku sangat aku rindukan, yak arena kejadian tadi membuat aku hanya ingin berbaring. Aku mengetuk pintu namun taka da jawaban dari dalam. Kemana ibu jam segini…..? Biasanya di akan bilang kalau keluar. Aku berusaha mengintip dari ..selengkapnya

“Oh ya………?” Berarti benar yang dikatakan Diva kau bersama Pak Faiz tadi.’’ ‘’Kau jangan begitu percaya dengan wanita itu.’’ Ucapku yang mulai jengkel. ‘’Sebenarnya semua ceritanya benar, Cuma ya itu, bumbunya yang gak benar.’’ ..selengkapnya

NUANSA (25) Karya : Ei_Shaa_   AUTHOR POV Pagi menjelang siang, matahari perlahan telah menginggi dengan cahaya yang kian makin panas dibuatnya. Seorang perempuan dengan name tag ‘Syifa’ berulang kali memandangi sebuah foto yang tidak asing di matanya. Semakin ia melihatnya, semakin ..selengkapnya

NUANSA (24) Karya : Ei_Shaa_   “Keluarlah! Aku sedang tidak ingin bertemu siapa pun!” ucapnya sedikit tegas. “Nggak! Sebelum kau memakan makananmu.” Aku tidak mau kalah, jika aku kalah akan sangat mempengaruhi pekerjaan paruh waktuku ini. “Jika kau masih tetep menolak ..selengkapnya