Kalurahan Putat

NUANSA (23) Karya : Ei_Shaa_   “Sepertinya tidak, kau merindukannya?” ujar Bibi Airin menggodaku. “Bukan seperti itu, aku melihat wajahnya yang tampak sedang sedih tempo hari. Selama dua hari ini banyak siswi yang membicarakan keberadaannya.” Jelasku. Bibi hanya tersenyum ..selengkapnya

NUANSA (22) Karya : Ei_Shaa_   Di samping bangsalnya, vas itu terisi dengan sekuntum bunga yang nampak cantik. Ada yang mengunjungi ibuku? Tapi siapa? Selain Bibi Airin… tidak ada, tapi mungkinkah Bibi Airin yang melakukan ini, rasanya tidak mungkin karena beliau selalu bekerja di rumah Ardan. ..selengkapnya

NUANSA (21) Karya : Ei_Shaa_   Setelah kejadian dua hari yang lalu di rumah Ardan, aku tidak melihatnya lagi di sekolah. Apakah kejadian dirinya dengan ayahnya sampai separah itu? Atau dia menghindariku karena aku tau sesuatu yang tidak dia inginkan terlihat di kepalaku. “Argh, hal ini sangat ..selengkapnya

NUANSA (20) Karya : Ei_Shaa_   Setelah kejadian dua hari yang lalu di rumah Ardan, aku tidak melihatnya lagi di sekolah. Apakah kejadian dirinya dengan ayahnya sampai separah itu? Atau dia menghindariku karena aku tau sesuatu yang tidak dia inginkan terlihat di kepalaku. “Argh, hal ini sangat ..selengkapnya

NUANSA (19) Karya : Ei_Shaa_   Aku tidak menolaknya, bisa saja aku menolaknya tapi mungkin Ardan sekarang butuh seseorang untuk melepaskan pikirannya yang selama ini terpendam. Dari sorot matanya yang sejak tadi seakan tengah menerawang sesuatu juga menampilkan perasaannya yang tengah terluka. Lima ..selengkapnya

NUANSA (18) Karya : Ei_Shaa_   “Aku hanya terkejut kau bisa mengatakan kau sudah terbiasa dengan itu.” “Ayah selalu seperti itu sejak ibuku tiada 4 tahun lalu. Itu menjadi hari-hariku yang begitu berat dan ayah selalu saja pulang bersama dengan seorang perempuan hingga pada akhirnya ..selengkapnya

NUANSA (17) Karya : Ei_Shaa_   Atmosfer semakin mendominasi suasana tidak mengenakkan ini. Ardan hanya terdiam ia tak lagi mengeluarkan suaranya. Kembali ia melihat ke arah ayahnya hingga kemudian berlalu pergi dari hadapannya. Ia sempat melihat ke arahku hingga terdiam sebelum ia menuruni anak ..selengkapnya

NUANSA (16) Karya : Ei_Shaa_   Aku mengamatinya terdiam melihat ke arah lain dari ruangan ini. Dia terdiam melihat ke arah ayahnya yang sedang berkomunikasi. Sepertinya, ini bukanlah hal yang wajar jika aku menanyakannya. Sudahlah biarkan saja. Tapi, sorot matanya yang mengarah pada ayahnya itu ..selengkapnya