Kalurahan Putat

TRAUMA (12)   Aaron mengangkat wajahnya ketika ia mendengar suara pintu digeser. Di depan mata Aaron terpampang tubuh gadis yang dibalut babydoll lingerie yang terbuat dari satin halus. Baju tidur berwarna hitam tanpa lengan dengan leher rendah. Kainnya memang tidak transparan namun cukup tipis ..selengkapnya

TRAUMA (11)   Di sebuah toko, Meiya memilihkan baju yang pantas untuk Anna. Mulai dari pakaian dalam hingga piyama. Kegaduhan tiba-tiba terjadi saat Anna keluar dari ruang ganti setelah mencoba mini dress pilihan Meiya. Dress hitam dengan kerah bagian kanan lebih rendah, memperlihatkan bahunya yang ..selengkapnya

TRAUMA (10)   “Apa maksud lo Ae?!” Tanduk imajiner mendadak tumbuh di kepala Meiya. Ia tak peduli apa pun yang penting jangan menyinggung ukuran dadanya. Apa yang salah dengan memiliki dada kecil? “Cukup! Aunty tak mau ada keributan setelah ini,” suara tegas Riska menghentikan ..selengkapnya

TRAUMA (9)   “Gua masih nggak percaya sama lo!” Meiya masih saja memperpanjang kecurigaannya. Ia tak akan mengakhiri ini dengan mudah. “Serah deh, serah.” Fix, Aaron bad mood. Percuma melayani kecurigaan kakaknya, hanya buang-buang waktu dan tenaga. “Berhentilah berdebat ..selengkapnya

TRAUMA (8)   “Kids, stop fighting and quickly explain what really happened!” Kata Riska penuh penekanan. Wanita itu sudah sampai pada batasnya dan kini harus disuguhi pertengkaran si kembar. “Sorry Auntie!!“ Jawab mereka bersamaan. Riska hanya mampu menggelengkan kepala melihat ..selengkapnya

tRAUMA (7)   “Aunty, Aaron mau nakalin Anna tapi keburu Mei dateng!” Lapor Meiya pada tantenya sambil menunjuk Aaron yang saat ini berusaha membaringkan Anna di brankar. Ia menaikkan selimut sampai sebatas dada si gadis, menjaga Anna agar tetap hangat. “Hmm?” Gumam Riska ..selengkapnya

TRAUMA (6)   “Ae!! Ngapain lo di sini? Jangan-jangan teriakan Anna tadi gara-gara lo!” Sarkas Meiya yang berada di ambang pintu, tercengang dengan pemandangan di depannya. Sebetulnya malam ini giliran Meiya menemani Anna di rumah sakit, tapi karena ia lapar terpaksa dia keluar mencari ..selengkapnya

TRAUMA (5)   Perlahan Aaron bangun dan duduk dengan hati-hati agar Anna tidak terusik dalam pelukannya. Ia berusaha menyamankan posisinya yang kini memangku Anna. Tangannya membelai punggung gadis itu. Tak ada maksud tertentu, Aaron hanya ingin menenangkan gadis yang kini tengah menangis dan makin ..selengkapnya