YOUNG ADULT - FROM AARON TO ANNA

Lian 30 Maret 2022 12:08:30 WIB

CUMA PURA-PURA (2)

 

“Aku tak bisa, DadDaddy tahu kalau Aaron pernah berjanji untuk melindunginya.” Aaron merasa perlu menentang Elias untuk sekian kalinya. Ia tak bisa membiarkan Anna pergi begitu saja setelah Aaron tahu kalau dia adalah Bella.

“Jangan keras kepala, Aaron! Kau tak tahu sedang berhadapan dengan apa,” lirih Elias di ujung kalimatnya. Tampak sekali pria paruh baya itu sedang memendam kesedihan bercampur rasa takut. Takut akan kehilangan.

You always told me to be a man of opinion … tapi lihat dirimu sekarang, Dad. Maaf, tapi Aaron nggak bisa mengabaikan Anna begitu saja.” Keras kepala Aaron memang menjadi lawan tangguh bagi siapa pun yang berdebat dengannya. Hal inilah yang membuat Elias selalu kehilangan kesabaran, seperti saat ini.

Elias memijit pelipisnya yang berdenyut, merasakan sakit kepala yang hebat. Ia tak menyangka luka lama yang ia derita harus diungkap lagi. “Kau tak akan mengerti kekhawatiran Daddy, Aaron. Tak bisakah kali ini kau menurut saja?” lirih Elias. Perlahan ia mendudukkan dirinya di sebuah bangku yang dekat dengannya, punggung kokohnya kini membungkuk.

“Apa yang tak bisa Aaron mengerti, Dad? Aaron sudah cukup dewasa untuk membedakan yang benar dan salah ….” Darah panas Aaron mudah mendidih hingga rasionalnya sering tak terpakai. Dengan menggebu dia bicara pada ayahnya, mengabaikan wajah gerap Elias.

“Because she is the reason your mommy died!” Elias tak mampu lagi menangani argumen Aaron, kepalanya semakin tak tertahankan. Ayah dua anak itu melampiaskan rasa sakitnya dengan sebuah bentakan.

Elias memiliki segala materi yang ia butuhkan, tapi ia tak memiliki kebahagiaan yang tersisa kecuali kedua anaknya. Istrinya tewas dalam sebuah kecelakaan yang terjadi 12 tahun silam. Kecelakaan itu merenggut nyawa istrinya. Elias tak akan melupakan kejadian itu, bahkan sampai seumur hidupnya.

Elias cukup puas melihat Aaaron dan Meaya tumbuh besar dengan baik. Buah cintanya dengan sang istri tercinta adalah penghiburan dan hartanya yang paling berharga. Tugas dan kepercayaan yang diberikan mendiang istrinya akan ia kerjakan dengan baik meski dia harus berdarah atau dicaci, tapi ia tak bisa mentolerir bila putranya harus berhubungan dengan putri musuhnya. Musuh yang menyebabkan istrinya meninggalkan Elias untuk selamanya.

Elias berdiri dengan angkuh, menatap gadis yang sedang bermain dengan Kuro. Dari kejauhan samar-samar ia mendengar gadis itu berbicara dengan anjing peliharaan putrinya.

"Kuro, kau sangat beruntung dikelilingi orang yang menyayangimu,"

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT