Kalurahan Putat

APA YANG KAU TAHU? (1) Karya : Li Lian Chris   ‘Manusia yang hebat tidaklah mengutuk takdir mereka sendiri.’ –Arthur Schopenhaner   Malam ini lebih gelap dari malam-malam sebelumnya. Tak ada bulan, tak ada bintang. Pepohonan rimbun dan suara burung di tengah malam semakin ..selengkapnya

CUKUP DIAM Karya : Seni Lestari   Dalam kesunyian malam Ku termenung dalam lamunan Menikmati kesendirian Ku terlelap dalam impian   Ingin hati bicara Namun tak tahu pada siapa Ingin bercakap cerita Tapi tak tahu pada siapa   Aku hanya bisa diam Cukup diam Dalam hati semua ku simpan ..selengkapnya

PROLOG   Hari begitu terik namun gadis berkulit pucat dengan mata berbingkai terus melangkahkan kaki rampingnya menyusuri jalanan. Tak ada yang tau tujuan akhir perjalanan gadis itu. Perawakannya yang mungil dengan ekspresi datar merupakan ciri khas gadis berambut sebahu tersebut. Earphone tersumpal ..selengkapnya

UNTUK JANGAN MENYERAH Karya : Lian Kristiana     Di antara setiap pasang mata yang melihatku berkeliaran karena kelaparan aku selalu berharap ada malaikat datang membawakan sepotong roti Disetiap aku terjatuh karena aku tak dapat melihat jalan dalam gelapnya malam aku selalu berharap ada yang ..selengkapnya

Memories Karya : Lian Kristiana   Diatara memory yang indah Kenanganlah yang mungkin tak kan terlupakan   Bagaikan hati yang mati Cinta itu pergi Lenyap dari pandngan cinta Namun diantara cinta yang lain Cinta ini tak mungkin terlupakan   ..selengkapnya

32. Restu dan Janji   Dinta POV Sore itu warna lembayung begitu dominan mewarnai langit senja. Aku duduk di teras depan menghadap halaman yang tak begitu luas itu. Memandangi bunga-bunga yang dirawat oleh ibu, nampak indah dan begitu menenangkan hati. Sangat cocok untukku yang masih dalam tahap ..selengkapnya

31. Pemulihan   Dinta POV Minggu ketiga setelah operasiku, kondisiku mulai membaik. Jahitan pada luka operasiku juga sudah dilepas. Meski belum boleh sembarangan bergerak, tapi dokter telah mengizinkanku pulang ke rumah. Ibu mengemasi barang-barangku dan bersiap untuk pulang, sedangkan ayah mengurus ..selengkapnya

30. Perhatian   Dinta POV Pagi yang dingin, dari jendela nampak tetesan embun jatuh dari dedaunan di luar ruangan tempatku rawat inap. Semalaman Ditya terjaga, menemaniku sepanjang malam di rumah sakit. Dia duduk di kursi dekat ranjangku, memperhatikan wajahku saat aku tertidur. Kulihat pagi ini ..selengkapnya