CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 09 Juli 2020 18:33:14 WIB

MOONSTONE PACK (2)

 

Alan mengamati kedua orang itu. Bagaimana Luoise mengejek adiknya. Bagaimana Juria merajuk karena terus-terusan diledek sang kakak. Ah, sudah lama Alan tak seperti ini. Dulu, dulu sekali. Saat adiknya masih hidup, ia dan adiknya juga sering melakukan hal yang sama. Alan rindu saat-saat seperti itu. Ia merindukan adiknya yang telah tiada.

Raut wajah Alan yang memancarkan kesedihan itu tak luput dari penglihatan Juria. Ia bisa menangkap suasana hati Alan meski si penguasa itu memalingkan wajahnya ke arah luar jendela kereta kuda yang mereka tumpangi. Juria berpikir keras, apa ia melakukan kesalahan hingga Alan mengacuhkannya. Juria tak tahu, namun hanya pemikiran itu yang berputar di kepalanya. Juria memilih diam, tak ingin memperburuk suasana yang sudah menyesakkan saat ini.

Selama sisa perjalanan mereka saling diam. Masing-masing memandang ke arah yang berbeda. Keadaan yang semakin canggung mengundang berbagai pertanyaan Luoise. Kenapa tiba-tiba seperti ini?

Luoise memandang sang Alpha dan Juria secara bergantian. “Ada apa dengan mereka berdua?” batinnya namun Luoise memilih diam daripada terkena amukan sang Alpha atau parahnya lagi kalau harus mendengar omelan Juria, lebih baik ia menyerah.

 

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT