Kalurahan Putat

MOONSTONE PACK (3)

Pergerakan Alan terasa ketika mereka hampir sampai di perbatasan Moonstone Pack. Pria itu menoleh dan menatap lekat pada mate-nya. Ah, ia selalu terpesona setiap menatap mata yang jernih itu. Semakin lama ia makin terperosok dalam jurang cintanya karena Juria dan tak mampu berpaling lagi.

“Juria, sebentar lagi kita sampai di pack… aku harap kamu akan betah disana,” tutur lembut yang baru Luoise dengar dari sang Alpha membuatnya terheran-heran. Sebesar itukah pengaruh Luna dalam menjinakkan seorang Alpha arogan seperti Alan? Bahkan Alan tak segan-segan mengelus dan menggenggam jemari Juria di depan Luoise. Wanita itu miris, meratapi nasibnya karena harus menyaksikkan kemesraan itu.

“Dimanapun Alan disanalah aku harus berada… karena setelah melewati ribuan tahun akhirnya kita bisa bersatu. Tidakkah kamu memikirkan hal yang sama denganku?” Juria menyenderkan kepalanya di bahu yang lebih tua, menggenggam tangan Alan dan mengusapnya dengan lembut untuk menyalurkan segala perasaan yang ia miliki pada sang Alpha. Sungguh pemandangan itu membuat mata Luoise menjadi iritasi.

“Haruskah mereka bermesraan di depanku? Yang benar saja!” sungutnya dalam hati, sebal dengan pasangan baru yang sedang dimabuk cinta dan tak tahu tempat mengumbar kemesraan. “Ck, Alpha… bersimpatilah pada orang yang belum memiliki pasangan sepertiku,” Luoise sudah tak bisa menahan kata-kata yang dari tadi sudah mendesak ingin keluar.

Bersambung....