CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 09 Juli 2020 18:32:45 WIB

MOONSTONE PACK (1)

 

Setelah perdebatan yang alot dengan Blue, akhirnya Alan berhasil mendapat izin membawa Juria ke pack-nya. Hari menjelang siang kala rombongan Alan dan Juria meninggalkan desa itu. Dengan kereta kuda yang sudah disiapkan Kakek Joseph mereka pun berangkat menuju Moonstone Pack.

“Al, apa ini tak perlu dipotong?” Juria memainkan ujung rambutnya dan menunjukkannya pada Alan yang duduk di sampingnya. Mereka saat ini berada di dalam kereta kuda yang akan membawa mereka ke pack milik Alan.

Juria merasa risih dengan rambut panjangnya. Dia tampak tampak lebih anggun sebenarnya tapi ia tak suka itu. Menurutnya rambut panjang akan mengganggu pergerakannya. Terlebih saat ini ia sudah tak memakai kacamatanya karena akhir-akhir ini penglihatannya semakin membaik. Dan hal itu membuat wajahnya terlihat semakin menarik.

“Biarkan seperti itu Juria! Rambut panjang terlihat cocok untukmu,” Alan tersenyum hangat pada yang lebih muda. Ia selalu senang melihat wajah Juria seperti ini.

“Tapi Al… ini membuatku risih!” Juria mencebikkan bibirnya, kesal dengan Alan yang seolah mengharapkannya berpenampilan lebih feminim.

“Ayolah Juria, terima saja kalau kamu itu memang lebih menarik dengan rambut panjangmu,” celetuk Luoise di antara perdebatan Juria dan Alan. Di dalam kereta kuda yang mereka tumpangi itu, Luoise yang dari tadi hanya mengamati kini mulai angkat bicara. Lidahnya sudah gatal ingin menggoda Juria.

“Luoise!!” pekik Juria saat Luoise mengejeknya sedangkan penyihir muda itu sudah terbahak-bahak karena reaksi adiknya.

 

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT