Kalurahan Putat

NISKALA PUSPAS  Bagian 20 Karya : Ei_Shaa     "Denger ya Bocah! Selesaikan ini di luar lingkup sekolah, gue tunggu di tempat biasa lo nongkrong." Rio menatap sengit dengan emosi yang masih tersisa. Tak mau jadi tontonan gratis semua siswa-siswi, kakak kelas itu berjalan menjauh meninggalkan ..selengkapnya

NISKALA PUSPAS  Bagian 19 Karya : Ei_Shaa     “Ada apa? sepertinya hari ini terlihat tidak baik-baik saja.” Gala menyodorkan segelas susu hangat. Ghina hanya menoleh gelas yang terisi penuh dengan susu itu tanpa membuka suara. Helaan napas mengekor setelah tangannya menyentuh ..selengkapnya

NISKALA PUSPAS  Bagian 18 Karya : Ei_Shaa     Langkahnya terus berbolak-balik tak karuhan hanya menunggu balasan dari Rachel. Tidak biasanya anak itu meletakkan ponselnya. Sekarang keadaan makin genting dan dia tidak tersambung dengan teleponnya.  "Oh, C'mon Ra!" Hanya ada suara dengungan ..selengkapnya

PUDAR    Merah, hijau, biru, ungu Tapi tak sekalipun kau memandangku Derai hujan yang kamu rindu Jalanan sepi malam itu   Sepasang sepatu saat kau memintaku Mengenakannya bersama untuk waktu yang lama Hembusan warna begitu terasa Perlahan pikiranku berdansa Hadirmu yang tak akan terlupa ..selengkapnya

Sakit Rasa yang muncul dari dalam hati Secara alami memberi bukti Perasaan yang lama telah pergi Kini kembali dengan sayatan yang lebih dalam Ingatan yang sudah lama mati jadi hadir kembali Tanpa terlewati, perkataan yang menyayat hati Sakit yang terbuka lagi Pernah menyisakan pilu untuk yang terakhir ..selengkapnya

NISKALA PUSPAS Bagian 17 Karya: Ei_Shaa   Rasa penasarannya terus muncul kala pikirannya merespon beberapa kejadian yang berhubungan antara Rio dengan Ghina. Semenjak dirinya melihat sosok Rio yang sedang tertawa tulus pada sosok perempuan yang ia lihat beberapa hari yang lalu membuat Abimanyu peka ..selengkapnya

bukan bari rindu yang menghantuiku tapi sedih pilu yang membekas tak mau lepas sudah berapa kali ku pegang janjimu untuk apa selalu ada dalam bayangmu sedih rasanya menikam rasa telah sekian lama rasa yang ku puja kini kau pergi tanpa kecewa     ..selengkapnya

Fatamorgana di Balik Tabir   Mega abu-abu gelap menoreh nila di langit yang harusnya cerah. Awan, pemuda patah hati itu berlutut di lapangan basket menerima rintik hujan yang dengan kejam menghunjam bumi. Pemuda itu berteriak dalam tangisnya mengingat Rachel, kekasihnya. "Awan, aku mencintaimu sampai ..selengkapnya