PUISI

Nusa H 12 Februari 2025 22:24:06 WIB

CERMIN TERBELAH

oleh: Nusa

 

Bunyi butiran kaca retak mengingatkanku pada sebuah memori

Ingatan masa kecil yang tak pernah terlupa 

Satu persatu bagaimana garam berubah menajdi gula

Kalimat dan nada yang selalu terdengar setiap pagi

 

Kali ini kembali, buku matematika itu terbuka 

Huruf dan angka yang terlihat melayang di pandanganku

Jangka sorong pertama yang menjadi milikku

Lengkap dengan sempoa yang kini riuh mengisi ruangan

Seluruh siswa tak kalah hebatnya 

Kini permainan itu menjadi biasa saja 

 

Pengujung hari yang kini ditapaknya

Langkah kaki  terhenti sebab langit tampak sepi 

Tanpa adanya mega yang berbaring diterpa surya

Bahkan langit pun serasa sepi tanpanya

Biarkan rasa hilang memiliki bentuk yang berbeda

 

Jika saja kala itu dia sungguh-sungguh 

Takkan ada mata sendu menatapnya

Jika saja dia mau berusaha

Tak lagi ada tamparan keras mengenainya

 

Sebab muda tak lagi selamanya

Bahkan bentuk mega berubah setiap harinya

Meski nama itu ada dalam cirinya

Tetap saja tidak ada yang tahu akan seperti apa jadinya

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT