Kalurahan Putat

Dinkus

Sebelum mempelajari dinkus, apa kalian tahu apa itu asterisk?

Asterisk adalah tanda bintang (*) yang memiliki berbagai macam kegunaan.

Apakah dalam menulis novel juga digunakan?

Tentu saja.

Berikut adalah beberapa kegunaan asterisk dalam menulis novel:

• Untuk menandai catatan kaki

Tanda bintang di sini digunakan untuk menandai kata atau kalimat yang akan diberi tanda (jumlah tergantung urutan penomoran catatan kaki dalam lembar tersebut.

Penomoran meningkat (bintang selalu ditambah setiap menambah catatan kaki)

• Untuk sensor

“Aww ... sh*t! Lo berani nendang gua? Ini masa depan lo, Anna!” raung Marcel seraya mundur dari posisinya yang menjepit Anna. Ya, Anna sukses menendang bagian pivasi Marcel.

(bisa digunakan untuk sensor 1 kata utuh atau sebagian)

• Sebagai dinkus (***)

Apa itu dinkus?

Dinkus adalah simbol yang disisipkan antara bagian-bagian teks untuk membuat pemisah adegan.

Apa saja ide penggunaan dinkus?

1. Sebagai navigasi

Menavigasi pembaca bila penulis tiba-tiba beralih setting tempat atau waktu.

2. Pergeseran pengertian skala

Bila penulis ingin memberi jeda antara bagian teks yang akan menandakan 'pergerakan ke suatu yang lain.

3. Narasi fragmen

Bila kamu ingin menulis sebuah adegan di mana banyak hal terjadi di berbagai tempat secara bersamaan.

4. Memberi napas pada pembaca

Misalnya, jika narasi sangat kompleks tapi masih ada pengembangan terpisah yang diperlukan sebelum mangakhiri bab tersebut.

5. Memberi tekanan pada momen penting

Hentian adegan (dialog intens) untuk menarik perhatian dengan beralih ke narasi mengesankan yang dibuat oleh karakter.

6. Untuk menambah efek gaya atau sastra

Biasanya dinkus ini digunakan agar tulisan terlihat seperti karya sastra (tidak asal-asalan) dan lebih rapi.

Banyak bukan kegunaan dinkus?

Ayo, mulai menulis dengan rapi dan mudah dipahami oleh pembaca.

[LK]