BELAJAR MENULIS NOVEL
Lian 11 September 2023 00:57:54 WIB
Penulisan Kapital yang Benar
Masih nggak PD karena takut mengaplikasi kapital dalam menulis?
Ini dia yang perlu diperhatikan.
(I) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
- Apa kau bercanda?
- Aku membaca buku.
- Kita harus rajin belajar agar bisa lulus ujin.
- Pekerjaan itu terlalu berat untukku.
(II) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
- Amir Hamzah
- Dewi Sri
- Jenderal Kancil
- Dewa Perang
- Rudolf Diesel
Catatan:
(a) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
- ikan mujair
- mesin diesel
- 5 ampere
- 10 volt
(b) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
- Abdul Rahman bin Zaini
- Siti Fatimah binti Salim
- Indani boru Sitanggang
- Charles Adriaan van Ophuijsen
- Mutiara dari Selatan
(III) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh:
- Ayah bertanya, "Kapan kita akan menikah?"
- Ibu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
- "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
- "Besok pagi," katanya, "mereka akan berangkat."
(IV) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
- Islam, Kristen, Hindu
- Alquran, Alkitab, Weda
- Allah, Tuhan
- Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
- Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
(V) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
- Sultan Hasanuddin
- Putri Yasmin
- Haji Agus Salim
- Imam Hambali
- Nabi Ibrahim
- Raden Rangga
- Doktor Mohammad Hatta
- Agung Permana, Sarjana Hukum
(VI) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh:
- Selamat datang, Yang Mulia.
- Semoga berbahagia, Sultan.
- Terima kasih, Kiai.
- Selamat pagi, Dokter.
- Silakan duduk, Prof.
- Mohon izin, Jenderal.
(VII) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
- Wakil Presiden Adam Malik
- Perdana Menteri Nehru
- Profesor Supomo
- Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Gubernur Papua Barat
(VIII) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
- bangsa Indonesia
- suku Dani
- bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misal:
- pengindonesiaan kata asing
- keinggris-inggrisan
- kejawa-jawaan
(IX) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
- tahun Hijriah
- tarikh Masehi
- bulan Agustus
- bulan Maulid
- hari Jumat
- hari Galungan
- hari Lebaran
- hari Natal
(X) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
- Konferensi Asia Afrika
- Perang Dunia II
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
- Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
(XI) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
- Jakarta
- Pulau Miangas
- Jawa Barat
- Jalan Sulawesi
- Gunung Semeru
- Sungai Musi
- Pegunungan Himalaya
- Teluk Benggala
- Kecamatan Cicadas
- Gang Kelinci
- Kelurahan Rawamangun
Catatan:
Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
- berlayar ke teluk mandi di sungai
- menyeberangi selat berenang di danau
Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
- jeruk bali (Citrus maxima)
- kacang bogor (Voandzeia subterranea)
- nangka belanda (Anona muricata)
- petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
- Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
- Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
- Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
- Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
- Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
(XII) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
contoh:
- Republik Indonesia
- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
(XIII) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
- Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
- Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
- Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
(XIV) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh:
- S.H. = sarjana hukum
- M.Si. = magister sains
- K.H. = kiai haji
- Hj. = hajah
- Mgr. = monseigneur
- Pdt. = pendeta
- R.A. = raden ayu
- Dr. = doktor
- Prof. = profesor
- Tn. = tuan
- Ny. = nyonya
- Sdr. = saudara
(XV) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
- "Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
- "Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
- Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
- "Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
Catatan:
Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
- Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
- Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
- Sudahkah Anda tahu?
- Siapa nama Anda?
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH