TRADISI SELIKURAN WARGA PADUKUHAN BATUR

Tari 12 April 2023 08:51:04 WIB

Putat (SIDA) – Padukuhan Batur mengadakan tradisi selikuran atau setiap bulan puasa dan sudah mendapatkan 21 hari di Joglo Batur pada hari Selasa (11/04/2023). Tradisi selikuran sudah diadakan sejak jaman nenek moyang terdahuku dan masyarakat Padukuhan Batur tetap melestarikan budaya tersebut.

Tradisi selikuran merupakan suatu wujud rasa syukur masyarakat karena telah dapat menjalankan puasa dengan lancar dan ingin mendapatkan hidayah malam lailatul qadar. Tradisi selikuran diikuti oleh seluruh warga Padukuhan Batur dengan membawa makanan ditaruh dalam namapan dan dibungkus taplak meja kemudian dikumpulkan ditengah-tengah Joglo untuk selanjutnya makanan tersebut didoakan oleh rois.

Makanan yang dibawa bebas terkandung kemampuan warga. Setelah selesai didoakan sambil menunggu buka puasa Dukuh menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat. Setelah waktu buka puasa tiba makanan tersebut dibagikan secara acak kepada warga untuk dimakan bersama-sama. Setelah selesai makan kemudian dibungkus kembali dan akan dibawa pulang oleh masing-masing warga berdasarkan yang dibawa tadi.

Tradisi selikuran bukan hanya di lakukan oleh warga Padukuhan Batur saja namun seluruh Padukuhan yang ada di Kalurahan Putat melaksanakan tradisi selikuran tersebut.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT