PUISI
Adera Nusa 30 November 2022 08:54:43 WIB
— pulang untuk rembulan —
Karya: Ei_Shaa_
Rembulan terang jauh dipelupuk netra
Semburat cahaya mengisah sendu
Hancur lebur tanpa sisa
Tangis sedih kini tak lagi terasa nikmat
Hilang meninggi lalu menghantui
Mengetuk hampa tanpa makna
Bentuk seri dari hadiah ilahi
Deru rasa kian melemah
Tapak kaki tak lagi kentara
Indah sepi kian menghiasi
Ombak sendu di matamu
Derap langkah terus mengudara
Menyisakan pandanagan penuh harap
Elok langit tak lagi terlihat sama
Hanya namamu tak lagi setara
Raup udara sekuat tenaga
Meski mengerti bagaimana akhirnya
Jika rembulan paham kerinduan
Tak mungkin ia akan menghilang
Datang kembali mengais sayang
Pada siapa ia menatap cinta
Gegabah tak akan ada artinya
Hanya tangis yang terus tercipta
Pelik tak memandang manusia
Kelabu yang menghiasi kalbu
Terasa sama seperti pelangi
Melebur tanpa belas kasih
Membutakan warna dirimu
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH