Kalurahan Putat

TRAUMA (6)

“Ae!! Ngapain lo di sini? Jangan-jangan teriakan Anna tadi gara-gara lo!” Sarkas Meiya yang berada di ambang pintu, tercengang dengan pemandangan di depannya. Sebetulnya malam ini giliran Meiya menemani Anna di rumah sakit, tapi karena ia lapar terpaksa dia keluar mencari sesuatu untuk dimakan. Saat dia kembali, Meiya malah dikejutkan teriakan Anna yang terdengar sampai beberapa belokan dari ruang rawat Anna.

“What the hell are you thinking? Lo kira gua habis ngapain dia?” Geram Aaron sambil melirik Anna yang masih terlelap dalam pelukannya. Sesekali ia membetulkan posisinya agar lebih nyaman memangku Anna.

“Ya mana gua tau! Posisi lo itu bikin gua mikirnya kebablasan!” Tutur Meiya sambil menggedikkan bahu. Lihatlah adiknya sekarang, benarkah yang ada di depannya ini Aaron?

“Damn!” Aaron seakan ingin menerkam Meiya namun ia urungkan niatnya, mengingat ia sedang memangku Anna yang tertidur lelap. Sedangkan Meiya? Tentu saja sedang terbahak-bahak karena sukses membuat geram adiknya.

“Ada apa ini? Kalian ribut sekali!” Tanya Riska yang baru saja masuk ke kamar yang di gunakan Anna. Riska sering mengunjungi Anna beberapa hari ini karena dia merupakan dokter yang bertanggung jawab terhadap perkembangan kondisi kesehatan Anna.

Bersambung