CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 30 Juni 2021 19:39:35 WIB

DEMAM (3)

 

Juria mondar-mandir di depan Alan yang sedang sibuk membaca tumpukan laporan di meja kerjanya, sesekali Juria akan menggigit kuku untuk melampiaskan rasa cemas yang semakin menguasainya. Alisnya mengernyit, memikirkan segala macam solusi yang mungkin bisa ia lakukan untuk Reita dan Martin.

“Juria, berhentilah mondar-mandir seperti itu. Kau mengganggu konsentrasiku, Sayang.” Alan berkomentar tanpa mengalihkan pandangannya dari lembaran-lembaran penuh tulisan yang Juria tak tahu tentang apa itu.

“Ih, kau kenapa masih bisa setenang itu sih? Ini terkait kebahagiaan anak kita, Al.” Juria bersungut melihat Alan sama sekali tak terlihat mengkhawatirkan masa depan putra-putri mereka.

“Aku bukannya tak peduli dengan masa depan mereka, Juria … tapi bukankah kita harus tenang terlebih dulu agar bisa dapat solusi yang bagus?” Alan meletakan lembar laporan di tangannya sebelum bangkit dan menghampiri Juria yang masih gelisah.

“Al, apakah tak ada jalan keluar? Maksudku, kau sudah hidup ribuan tahun … pasti ada satu atau dua kasus serupa dan—” Juria mengguncang lengan Alan dan mencengkeramnya lebih erat, sorot matanya tampak memohon jawaban yang menyenangkan, tapi dia harus menelan rasa kecewa.

 

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT