Kalurahan Putat

BERKENALAN (16)

“Bo-do-h!” Hanya kata itu yang dia dapatkan dari tantenya dan itu sama sekali bukan jawaban. Apa yang ia lakukan sampai dikatai bodoh oleh tantenya sendiri? Pertanyaan itu hanya berputar-putar dalam kepala, membuatnya menjadi pusing.

‘Apa-apaan ini?!’ jeritnya dalam hati karena frustasi dengan suasana aneh itu, terlebih Anna juga hanya tersipu malu. Semburat merah muda tercipta di kedua pipi Anna. Wajah ketakutan Anna tadi terganti dengan wajah malu-malunya.

‘Apa yang udah gua lewatin? Atau emang gua aja yang rada lemot?’ Fix, Meiya emang telmi akut. Dia sama sekali tak mengerti dengan hal berbau romance. Harus ia akui bahwa dia lemah dalam hal membaca situasi. Dia tak peka dengan keadaan sekitarnya.

Meiya sama sekali tak menyadari bahwa sudah ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh di antara Aaron dan Anna. Memang baru sebatas saling tertarik, mereka hanya perlu saling mengenal dan semua akan berjalan sebagaimana mestinya.

Bahkan mereka belum menyadari bila rasa saling tertarik itu akan jadi semakin besar dan akan saling mengikat. Aaron belum menyadari bahwa rasa tertariknya pada Anna akan merubah segala dalam hidupnya.

Bersambung