Kalurahan Putat

BERKENALAN (5)

Butuh waktu beberapa menit untuk sampai di depan pintu IGD. Para dua perawat berlarian mendorong brankar ketika BMW yang dikendarai Aaron berhenti tepat di depan Gedung IGD. Aaron membantu memindahkan tubuh lunglai si gadis asing yang masih belum sadarkan diri ke atas brankar.

“Mei apa yang terjadi? Why did you call me this late?” Seorang wanita umur 30-an berjalan tergesa ke arah kerumunan. Rambut panjangnya ia sanggul dan jubah putihnya berkibar saat ia melangkah tampak anggun keluar dari ruangan serba putih. “She ...?" Suaranya menggantung kala melihat sosok yang baru saja dipindahkan ke atas brankar.

“Aunty, tolong dia … pastinyan dia baik-baik saja!” suara parau itu bukan Meiya melainkan Aaron. Wanita yang Aaron panggil ‘aunty’ itu menatapnya tak percaya. Tak biasanya Aaron seperti ini. “Please … please Aunty!”

“Bawa dia ke ruang pemeriksaan!” Satu komando yang menggerakkan tim medis untuk bergegas. wanita itu pikir ia tak punya pilihan lain selain bekerja. Sangat langka melihat Aaron seperti ini. Nanti ia berniat menanyakan hubungan Aaron dengan gadis itu.

Bersambung