Kalurahan Putat

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (14)

“Hiks ... aku nggak mau tunangan sama kamu, Cel! Aku nggak mau!!” semakin deras airmata yang mengalir dari mata cantik Anna. Dalam hatinya gadis itu terus berdoa, berharap ada seseorang yang menyelamatkannya.

“Mau nggak mau lo tetap akan jadi milik gua, Anna!!” dan Marcel semakin kasar mencium Anna yang terus meronta. Anna yang semakin terdesak karena posisinya yang dikungkung Marcel antara dirinya dan sandaran jok itu dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki mencoba menendang Marcel.

“Aww ... shit!!! Lo berani nendang gua?! INI MASA DEPAN LO, ANNA!” raung Marcel seraya mundur dari posisinya yang menjepit Anna. Ya, Anna sukses menendang bagian pivasi Marcel.

Dengan tergesa Anna membuka pintu mobil untuk kabur dari Marcel namun tangannya dicekal oleh Marcel yang masih menahan ngilu di bagian privasinya. Anna menyentakkan tangan Marcel dengan kuat dan langsung meninggalkan Marcel yang masih kesakitan di dalam mobil.

“ANNABELLA MAULIA ANGGARA, LO MAU KE MANA?!” teriakan Marcel tak dihiraukan oleh Anna yang masih terus berlari melewati semak-semak dengan tak tentu arah. Anna tak menghiraukan kondisi hutan yang gelap dan sepi. Dalam pikiran Anna hanya lari dari Marcel. Sejauh mungkin.

Bersambung