Kalurahan Putat

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (12)

“Wah wah … ternyata putramu posesif sekali Ram,” Adrie terkekeh mendapati Marcel begitu antusias dengan perjodohan yang diatur oleh para orang tua itu.

“Dia hanya takut Anna direbut orang lain karena putrimu itu begitu cantik,” gurau Rama menanggapi penilaian Adrie tentang anak sulungnya.

“Sudah, sudah mari kita lanjutkan setelah makan malam!” ajak Wita pada suaminya dan juga Keluarga Adicandra yang masih asyik bercengkrama. Mereka pun mengikuti ajakan Wita dan menuju ruang makan.

Hari berganti hari namun Anna semakin tak nyaman dengan gelagat Marcel, seperti malam ini. Marcel mengajaknya makan malam di restoran milik Keluaga Adicandra, makan malam romantis menurut Anna namun tidak dengan kelakuan Marcel yang vulgar.

Setelah makan malam romantis ala Marcel, ia membawa Anna ke suatu tempat. Anna sendiri tidak tahu dia mau dibawa ke mana oleh Marcel, dia hanya duduk diam di jok penumpang sambil melihat keluar melalui kaca mobil. Sejak tadi Marcel yang sibuk mengemudi berkali-kali melirik Anna dengan tatapan menginginkan.

Laju mobil yang tiba-tiba terhenti sukses mengejutkan Anna. Reflek gadis itu mengedarkan pandangannya keluar, mencari tahu tempat keberadaan mereka saat ini. Lokasi mereka saat ini di pinggiran hutan yang sepi. Pikiran Anna mendadak was-was dan makin panik kala Marcel melepaskan seatbelt-nya.

Bersambung