Kalurahan Putat

AARON PUTRA WIJAYA (7)

“Mom, Aaron harus menyelesaikan sesuatu jadi Aaron pergi dulu,” pamitnya dengan enggan dan perlahan meninggalkan pemakaman tersebut.

Aaron melajukan motornya dengan ugal-ugalan, peduli amat dengan makian orang-orang yang penting dia sampai arena balap tepat waktu. Dia tak mau dibilang cemen karena anggapan menghindari tantangan.

Di arena balap tersebut telah tampak banyak orang, dari kubu yang mendukung Aaron maupun kubu yang mendukung Rendy. Ya, rival yang selalu menantang Aaron dengan bodohnya adalah Rendy Pradita. Sedari mereka masih kanak-kanak Rendy selalu seperti itu, entah apa yang dipikirkannya.

Bersambung