Kalurahan Putat

PROLOG (5)

“Tenanglah, nggak akan ada yang nyakitin lo! Gua ada disini buat nolongin lo.” Perlakuan Aaron yang lembut tersebut membuat si gadis menjadi lebih tenang. Aaron yang masih setia memeluk si gadis merasakan tubuh mungil itu telah berhenti meronta. Merasakan tak ada perlawanan dari gadis yang sedang dipeluknya, Aaron menundukkan kepalanya untuk mencari tahu. Alangkah kagertnya Aaron saat gadis itu membalas pelukannya. Aaron merasakan basah pada bagian depan t-shirt hitamnya. Aaron tahu gadis itu sedang menangis dalam dekapannya, mencari perlindungan di dada bidang Aaron yang terasa hangat. Reflek Aaron mulai mengelus rambut panjang milik si gadis.

‘Ahh, kenapa pas banget dalam pelukan gua?’ pikiran Aaron mulai ngaco dan malah terbuai oleh suasana yang ambigu.

“Tolong!” lembut suara si gadis menyapa pendengaran Aaron sebelum gadis itu kehilangan kesadaran dalam pelukan Aaron.

Bersambung