Kalurahan Putat

BAB II (4)

“Kamu masih sadar? Bertahanlah!” Telinga Aldi yang berdenging menangkap suara perempuan, terdengar khawatir. Suaranya bergetar, bersaing dengan dengingan yang semakin keras di telinga Aldi.

Aldi tak pernah merasa bersyukur, namun kali ini ia merasakannya. Nyatanya ada seorang wanita tergopoh mendekati Aldi yang terkapar di tengah jalan. Walau Aldi hampir tak bisa mempertahankan kesadarannya, tapi ia sangat yakin bahwa saat ini bahkan belum waktunya orang bangun. Ia sempat takut bahwa sosok yang mendekatinya bukanlah manusia, karena ia ingat betul, sebelum meninggalkan kontrakan Hendi tadi Aldi sempat melihat jam dinding menunjukkan pukul 3 pagi.

Aldi tak sanggup lagi bertahan, samar-samar ia mendengar wanita itu berteriak meminta tolong sebelum kesadarannya terenggut.

Bersambung