Kalurahan Putat

Menurut Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag yang paling sulit adalah mengenali diri. Kita biasanya memahami diri kita terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kita sebenarnya bisa atau kita tidak bisa.. itulah paling susah mengukurnya, paling susah. Apalagi memahami orang lain, memahami diri sendiri saja sulit. Mestinya memahami orang lain dua kali lipat lebih susah. Tetapi kita terlalu asyik untuk memahami orang lain. 

Aku setuju dengan ungkapan tersebut, karena hal itu pun terjadi padaku. Kita seolah harus bisa memahami orang lain, sibuk memahami orang lain, tetapi lupa memahami diri, lupa mengenali diri sendiri. Apa yang diinginkan oleh diri sendiri, apa yang sebenarnya disukai dan tidak disukai, sampai sebatas apa kemampuan diri, apa kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

Lalu apa yang paling gampang? Yang paling gampang dan yang paling mudah adalah memberi nasihat kepada orang lain. Ketika kita memberi nasihat kepada orang lain, kita merasa pintar, merasa superior, merasa besar, namun belum tentu bisa melakukannya. Hati-hati dengan apa yang kita ucapkan karena belum tentu kita juga bisa melakukannya.

Semestinya kita kenali diri sendiri terlebih dahulu. Pahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri ini sendiri. Sadari dan akui itu dengan jujur. Apa-apa saja yang disukai dan yang tida disukai, dan apa yang diinginkan oleh diri sendiri. Perbaiki atau tingkatkan apa yang seharusnya dirubah agar menjadi the best version of you.