CERITA TEENLIT

Lian 23 Maret 2021 20:08:44 WIB

NUANSA (8)

Karya : Ei_Shaa_

 

Dengan bantuan Bibi Aini hari ini aku sudah bisa bekerja. Bibi Aini adalah teman ibuku, untungnya aku diberikan kemudahan. Aku bisa bekerja setelah pulang sekolah dan aku diberikan waktu sampai malam jadi saat malam hariku bisa menemani ibuku di rumah sakit.

Hari ini aku memulai pekerjaan pertamaku. Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan yang kulewati, aku terpana melihat interior yang sangat bagus di rumah ini. Aku terheran, rumah sebesar ini terasa sangat sepi dan tenang. Aku bertanya pada Bibi tentang pemilik rumah ini. Anehnya hanya Tuan –pemilik rumah– yang tinggal di sini, pantas saja terasa sangat sepi.

Bibi juga berkata bahwa Tuan memiliki seorang putra, hanya saja putranya tidak tinggal bersamanya saat ini hanya waktu tertentu saja dia akan kemari. Masih perlu banyak hari untukku bekerja sambil bertahan untuk hidup.

Pagi hari, aku kembali untuk bersekolah. Menapaki jalan untuk bisa bertahan, menahan pahitnya hidup. Mencicipi goresan demi goresan yang tak mampu untuk dihindari. Hembusan angin menerpaku di pagi ini, mencoba untuk tetap kuat meski semilir angin akan menggugurkan daun yang rapuh sekali pun.

Derap langkah kaki terdengar seirama dengan pantulan bola, teriakan yang dilontarkan menjadi sebuah semangat tersendiri bagi sang pemain. Di sana, lapangan basket yang menjadi primadona sekolahku. Pagi ini ada pertandingan basket yang memang sengaja diadakan oleh sekolah, alhasil pembelajaran untuk hari ini ditiadakan.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT