CERITA TEENLIT

Lian 23 Maret 2021 20:06:13 WIB

NUANSA (6)

Karya : Ei_Shaa_

 

Lekas menundukkan kepalaku, mengamati sekitar betapa banyaknya siswi di sekeliling lapangan. Lamunanku sampai membuatku tidak berjalan dengan benar aish. Mengapa kakiku harus masuk ke lapangan basket, kaki yang tidak konsisten. Gerutuku dalam hati.

“Tetap saja kalian yang bermain, bola itu mengenaiku.”

“Kita menggunakan hak lapangan untuk bermain dengan benar, jika bola ini mengenaimu itu karena salahmu berada di area lapangan.” Lanjut Ray tak mau kalah.

“Sudahlah Ray, kita harus berlatih, anggap saja tikus kecil ini hanya usil. Masih banyak bola lainnya.” Sela Ardan pada Ray. Di saat mereka berbalik aku melempar kembali bola itu padanya yang mengenai tepat pada tengkuknya.

 “Kau! Apa kau sama sekali tidak pernah diajarkan minta maaf pada ibumu atau ayahmu? Mengapa sangat sulit untuk mengatakan minta maaf saja?”

“Apa maksudmu mengatakan itu?”

“Kau bahkan seperti orang yang tidak pernah merasakan hati nurani, entah bagaimana ayah dan ibumu mendidikmu.” Aku kemudian pergi tanpa banyak bicara lagi, meninggalkan Ardan yang terlihat menahan emosinya.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT