Kalurahan Putat

KEHAMILAN (9)

Luoise yang baru sampai ke medan pertempuran hendak menolong Juria namun ia terpaksa mengurungkan niatnya saat menyadari sebuah pisau berada di leher Juria. Seketika Martin membeku melihat Luna-nya tertangkap oleh musuh, ia gagal melindunginya.

“Luna/Juria!” Martin dan Luoise panik saat musuh mengunci gerakan Juria dan lehernya diancam dengan pisau.

“Kalian harus menyerah atau Luna kalian harus meregang nyawa!” Ancam lelaki bercadar itu. Ia masih mempertahankan posisi pisaunya di leher Juria membuat Martin maupun Luoise tak bisa berbuat banyak.

Lelaki bercadar yang menangkap Juria tak tahu kalau Juria menjentikkan jarinya, memerintahkan para tumbuhan untuk mengikat lelaki bercadar itu.

Keadaan berbalik, pihak musuh kini terdesak saat pemimpin mereka tertangkap. Mereka berhenti melawan namun mereka tetap waspada. Martin lega karena Luna-nya sangat luar biasa. Luoise berhambur pada Juria, memeriksa apakah ia baik-baik saja.

Bersambung