Kalurahan Putat

PERNIKAHAN (6)

“Luna, apakah Anda sudah siap? Alpha dan tetua sudah menunggu Anda di altar,” suara Martin yang mulai familiar di telinga Juria menyapa. Wajah kalem Martin sangat akrab dua hari terakhir. Wajah Martin saat ini menampilkan ekspresi yang menggelikan. Ia menatap terkejut pada penampilan Juria sampai-sampai ia lupa mengatupkan bibirnya.

“Hmm, tolong bantu aku berdiri! Gaun ini berat sekali, sialan kenapa aku harus memakai pakaian ini?!” Juria masih saja menggerutu dengan apa yang ia kenakan. Sungguh, ia tak akan membiarkan hal ini berakhir dengan mudah.

“Beribu-ribu maaf Luna, gaun pengantin yang Anda kenakan itu sudah lama dipersiapkan oleh Alpha. Jauh sebelum bertemu dengan Anda, Alpha telah memesannya khusus untuk Luna. Bahkan gaun itu telah ada sebelum saya lahir. Dan nyatanya kami semua tak menyangka kalau Luna Moonstone Pack itu akan lama sekali ditemukan.” Martin tiba-tiba menghentikan ucapannya saat menyadari kalimatnya menyinggung Juria. Buru-buru ia melontarkan kata pujian, setidaknya itulah niatnya, “ta—tapi Anda terlihat cocok mengenakannya, Luna…” wajah polos Martin sama sekali tak memperbaiki suasana hati Juria yang sudah hancur karena memakai gaun tradisional ini. Dewa batin Juria menjerit dengan ketidak adilan ini.

Bersambung...