Kalurahan Putat

MENCICIPI RASA KESEPIAN (4)

Sebenarnya Arjuna itu baik dan perhatian namun sikapnya yang terlalu melindungi dan memperlakukan wanita dengan penuh kehati-hatian layaknya makhluk lemah membuatnya dikelilingi perempuan haus belaian. Pada akhirnya hal ini lah yang menyebabkan Arjuna dikenal sebagai pecinta wanita. Tak terkecuali Lily.

Bagi pemuda itu mungkin sifat penyendiri Lily adalah sesuatu yang unik. Apalagi ketika gadis itu melakukan sesuatu yang seharusnya mustahil.

Lily menggosok ujung hidungnya. Ia sudah bisa menduga penyebab Arjuna begitu gigih menungguinya hingga ia sadarkan diri.

“Put, beneran Lily udah siuman?” Arjuna mendobrak pintu, mengejutkan dua saudara yang sedang berbincang. Napas pemuda itu tersengal, keringat meluncur dari pelipisnya. Kantong plastik yang ia tenteng menarik minat Lily. “Lo mau ini?” Arjuna segera menyadari arah pandangan gadis itu, satu kantung penuh makanan ringan.

Mata Lily berbinar kala Ajruna menyerahkan apa yang sengaja ia bawa. Sebelumnya ia pernah mendengar dari Putra kalau Lily sangat suka makan. Tentu saja awalnya ia tak percaya karena tubuh Lily tak mencerminkan itu. Lily memiliki tubuh seukuran anak-anak. Dengan tinggi tidak lebih dari 150 cm membuat gadis berkacamata itu layaknya siswa sekolah dasar. Namun kini Arjuna percaya dengan apa yang Putra katakan setelah melihat Lily menghabiskan makanan ringan yang ia bawa.

Bersambung...