Kalurahan Putat

MENGGAPAIMU (4)

“Grrrr!!!” geraman Alan dalam wujud Sam membuat wajah lelaki desa itu pucat pasi. Ia berusaha berdiri lalu berlari dengan terseok. Teriakan demi teriakan keluar dari mulutnya hingga suaranya bergetar berusaha memperingatkan penduduk desa akan bahaya.

Geraman serigala hitam yang memekakkan telinga menimbulkan kepanikan penduduk desa. Hari menjelang malam yang harusnya tenang menjadi ribut karena suara lolongan yang begitu asing di telinga mereka. Mereka seakan tak percaya bahwa wilayah desa yang sejak dahulu kala terlindung dari para serigala kini digemparkan dengan sesosok serigala hitam dengan ukuran terlampau besar hingga mereka harus mendongak hanya untuk menatap mata serigala itu.

‘Mahkluk apa serigala besar ini?’ pikir mereka, ini pertama kalinya mereka melihat wujud mengerikan di depan mata mereka.

Penduduk desa berkumpul mengelilingi keberadaan serigala hitam itu dengan waspada. Obor ditangan mereka menjadi penerangan dan senjata seadanya di tangan mereka yang lain. Panik. Tentu saja mereka panik, setelah ribuan tahun yang lalu nenek moyang mereka melalui pengalaman buruk bersama mahkluk mitologi yang satu ini. Cerita turun temurun mengenai beringasnya werewolf yang menumpas kaum manusia menjadi penghantar tidur kala mereka masih kanak-kanak.

Bersambung....