Kalurahan Putat

AKU HARAP JUGA BEGITU (5)

Normal Pov

Lily memakan makanan yang diberikan Arjuna dengan hening. Ia masih malu dengan kejadian beberapa waktu lalu ketika perutnya menggeram minta diisi. Sesekali ia melirik Arjuna yang duduk di samping jendela, lelaki itu menghadap keluar ke arah gerbang seperti menunggu seseorang datang. Lily tak berani membuka suara, suasana amat canggung. Mereka hanya orang asing yang kebetulan bertemu dalam kondisi yang memalukan.

“Lily, ayo kita pergi dari sini! Suasana disini canggung sekali. Sama sekali tidak mengenakkan,” bisikan dekat telinganya membuat Lily tersadar dari lamunannya. Ia sempat terlarut dengan kesunyian ruangan tersebut.

“Aduh Ma, maunya Lily juga gitu tapi abang itu galak banget. Lily takut mau pamitan,” balas Lily bisik-bisik agar tak terdengar oleh Arjuna tapi itu semua percuma. Ruangan tempat mereka berada saat ini terlalu sunyi hingga suara sekecil apapun akan terdengar jelas.

“Siapa yang lo bilang galak? Udah gila ya lo ngomong sendiri,” Arjuna memiringkan kepalanya, memandang Lily yang masih duduk di atas ranjangnya dengan nampan penuh makanan di pangkuannya.

“Ah… itu Bang… Lily nggak ngomong apa-apa kok—” Lily menjawab dengan suara tergagap. Ia sangat terkejut karena Arjuna mendengarnya berbisik. Dan parahnya lagi ia pemuda itu mendengar saat Lily mengatainya.

“Bohong lo, gua tau lo ngatain gua ‘kan?” Arjuna menatap tak percaya pada Lily yang sudah bergerak gelisah.

“Lily ayo pulang~” rengek Lisa, hantu wanita yang selalu mengikuti Lily kemanapun gadis itu pergi.

Bersambung...