Kalurahan Putat

AKU TAHU (7)

“Bukan itu masalahnya, Alpha!” sahut Martin yang hanya bisa mengusap wajahnya kasar.

“Lalu kenapa kalau dia manusia? Takdir yang menentukan bahwa dialah mate-ku, pasti ada suatu rencana yang tersimpan dibalik itu semua!” tanggapan yang terkesan datar itu semakin mengusik Martin.

“Tapi manusia itu kaum yang lemah, Alpha! Bagaimana dia akan melahirkan keturunan Anda bila ia tak memiliki kemampuan khusus?” tanya Martin putus asa.

“Apa kau menyuruhku menentang takdir dari Moongoddess, Runner?” pertanyaan yang membuat Martin kalah telak.

“Maafkan saya, Alpha... saya tak bermaksud seperti itu,” jawabnya lirih, ia menundukkan wajahnya dan menyesali perkataannya tadi.

“Luoise, aku ingin kau mencarikan cara agar aku dapat menemui mate-ku!” Alan memberi perintah pada Luoise.

“Baik, Alpha. Akan saya usahakan secepatnya,” ucap Luoise kalem sambil membungkukkan badannya dan memohon undur diri.

“Runner... selama aku pergi menemui mate-ku, aku ingin untuk sementara kau mengurus tugasku sebagai Alpha!” Alan mengutarakan niatnya pada Martin.

“Apakah Anda akan pergi dalam waktu yang lama, Alpha?” tanya Martin sedikit gusar dengan rencana sang Alpha yang ingin meninggalkan pack.

”Aku tak tahu... mungkin untuk sementara waktu aku akan menetap di desa itu sampai Juria mau kuajak pulang ke pack ini,” ucapnya dengan senyum yang mengembang.

Bersambung...