Kalurahan Putat

Seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan nitijen jaman now sudah memiliki banyak sekali perbendaharaan kata, mulai dari “sebats, skutt, skuy, santuy, sampai dengan barbar”. Banyak kita jumpai di media sosial, khususnya di Twitter penggunaan kata barbar. Sebagai contoh, “Wah ini anak barbar juga ternyata”, “Wah wah ada khoceng oren barbar nih” atau “Eh lu jangan barbar napa, heran” dan masih banyak lagi.

Lalu pertanyaannya, apa sih arti dari kata “barbar” ini?

Kalau kita melihat dari penggunaan kata “barbar” ini cenderung pada perbuatan yang tidak baik. Seperti yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Barbar adalah perbuatan yang tidak beradab. Artinya, kata barbar digunakan untuk menggambarkan sebuah sikap atau sifat yang terjela dalam masyarakat.

Melansir dari wikipedia, kata barbar ini berasal dari bahasa Yunani, “barbarous”  yang bermakna sebutan bagi orang yang tidak bisa berbahasa Yunani dan tidak mengamalkan bahasa Yunani Kuno. Sedangkan orang-orang Romawi Kuno menggunakan istilah ini sebagai sebutan bagi orang-orang bukan Romawi seperti orang Jermani, orang Kelt, orang Galia, orang Iberia, orang Trakia, orang Ilria, orang Berber, orang Partia, dan orang Sarmatia.

Kemudian people now a days menggunakan istilah “barbar” ini untuk menunjukkan sikap seseorang yang kejam, beringas, bak tidak memiliki adab. Istilah ini menjadi trend dan dianggap keren untuk dipakai sebagai caption di sosial media baik Twitter, Instagram, atau Facebook tahun ini di kalangan anak muda jaman now. Tak hanya itu, penggunaan istilah “barbar” inipun saat ini sedang naik daun di kalangan gamers ya guys. Jadi jangan bingung ya kalau somedays mendengar atau melihat caption dengan istilah “barbar” ya. Jangan jadi “barbar” juga kalian hehe.

Yogyakarta, 26 September 2019

Feti Oftafiasari