Kalurahan Putat

APA YANG KAU TAHU? (12)

Lily Pov

“Tapi tadi pendarahan hebat gitu! Lalu kondisi Lestari gimana? Bayinya?” Bang Putra melontarkan kalimat bertubi, membuatku pening.

“Pendarahannya berhenti… tadi Lily ‘melakukan’ itu,” jawabku ragu. Aku tahu kalau Bang Putra akan menerimaku apa adanya tapi tetap saja ini sulit untuk dikatakan.

Bang Putra membawa tangannya ke pucuk kepalaku dan mengelusnya lembut. “Kerja bagus,” ucapnya lembut tapi tak mengurangi rasa bangganya.

Aku cukup menikmati perlakuan Bang Putra. Ini terasa sangat nyaman. Aku terbuai cukup lama hingga aku mendapati nenek dukun bayi mengeluarkan gunting yang terlihat sangat tajam. “Bang, dia mau ngapain?!” tanyaku panik.

“Tenang aja Dek… dia cuma ingin memotong tali pusar si jabang bayi. Lihat itu,” Bang Putra mengacungkan jarinya, menunjuk pada nenek yang sedang berusaha merapikan talipusar yang baru saja ia potong. Rasa lega tiba-tiba menerpaku. Bebanku seperti terang, pundakku terasa lebih ringan.

Tiba-tiba mataku terasa berat. Aku kehilangan fokus pengelihatanku. Telingaku berdeging lalu perlahan sunyi. Pandanganku memburam, ‘aku kenapa?’ tanyaku dalam hati. “Bang, Lily… sudah nggak kuat—” belum sempat aku menyelesaikan kalimatku pandanganku sudah berubah menjadi gelap dan tubuhku terasa dingin sebelum semuanya jadi senyap.

Bersambung...