Kalurahan Putat

APA YANG KAU TAHU? (7)

Titik adalah seorang janda juga ibu kandung Lestari. Kondisi perekonomian keluarganya tidak terlalu bagus. Setelah suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu ia harus menghidupi ketiga anaknya seorang diri. Lestari sebagai anak sulung harus membantu sang ibu untuk mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan sekolah kedua adiknya. Lestari adalah gadis pendiam, dia jarang berkeluh kesah dan dia juga anak yang penurut. Kejadian yang menimpanya merupakan pukulan berat bagi Titik, ibunya. ‘Apa yang sebenarnya anak itu lakukan hingga berakhir seperti ini?’ itulah yang ada di pikiran Titik saat ini.

Titik tak pernah membayangkan kalau putrinya akan mengalami hal semacam ini. Di matanya, Lestari adalah anak yang berbakti. Seorang anak yang rela mengorbankan masa mudanya untuk membantu sang ibu merawat adik-adiknya. Sungguh, Titik sangat terpukul dengan semua ini.

“Sudah, Mbak… sudah, sekarang bukan waktunya menangis—” Andin, ibunda Lily berusaha menenangkan Titik yang tersedu-sedu. Andin membantu memapah Titik ke rumahnya.

“Ini memalukan, Jeng… memalukan sekali,” rintih wanita itu sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangannya yang bergetar.

“Sudahlah, Mbak… saat ini keselamatan Lestari dan bayinya itu lebih penting,” ucap Andin memberi pengertian.

Entah mengapa jantung Lily berdegup kencang. Ketakutannya semakin nyata. Semua ini tentang mimpinya beberapa waktu yang lalu ketika darah menggenang kemana-mana. “Sudah kuduga,” bisiknya pada diri sendiri. Saking lirihnya hampir tak dapat didengar siapapun tapi suaranya masih tertangkap oleh Putra yang berada di sampingnya.

Bersambung...