CERBUNG - STAY WITH YOU

Lian 24 Juni 2019 10:42:15 WIB

6. Selfish

 

Tanpa sadar, aku melantunkan lagu favritku untuk mengekspresikan perasaanku ini.

I've missed your calls for months it seems

Don't realize how mean I can be

'Cause I can sometimes treat the people

That I love like jewelry

'Cause I can change my mind each day

I didn't mean to try you on

But I still know your birthday

And your mother's favorite song

 

So I'm sorry to my unknown lover

Sorry that I can't believe

That anybody ever really

Starts to fall in love with me

Sorry to my unknown lover

Sorry I could be so blind

Didn't mean to leave you

And all of the things that we had behind

 

I run away when things are good

And never really understood

The way you laid your eyes on me

In ways that no one ever could

And so it seems I broke your heart

My ignorance has struck again

I failed to see it from the start

And tore you open 'til the end

 

And I'm sorry to my unknown lover

Sorry that I can't believe

That anybody ever really

Starts to fall in love with me

Sorry to my unknown lover

Sorry I could be so blind

Didn't mean to leave you

And all of the things that we had behind

 

And someone will love you

Someone will love you

Someone will love you

But someone isn't me

Someone will love you

Someone will love you

Someone will love you

But someone isn't me

 

Sorry to my unknown lover

Sorry that I can't believe

That anybody ever really

Starts to fall in love with me

Sorry to my unknown lover

Sorry I could be so blind

Didn't mean to leave you

And all of the things that we had behind

 

And someone will love you

Someone will love you

Someone will love you

But someone isn't me

And someone will love you

Someone will love you

Someone will love you

But someone isn't me

 

“Ahh, sepertinya menyenangkan bila aku bisa menemukan pujaan hatiku seperti ibu,” pikirku dengan rasa sedikit iri dengan ibu, karena ia bisa menemukan orang yang benar-benar menyayanginya.

* * *

Hari terus berganti, dan perasaanku tak dapat lagi aku sembunyikan. Namun aku terus menggantungkan perasaan Ditya yang tulus itu. Aku ingin bersamanya, tapi aku tak sanggup melepaskan diri dari dalam kubus yang telah diciptakan ayahku. Kubus yang disebut dengan janji. Dan aku sadar sepenuhnya bahwa itu menyakitinya. Sangat menyakitinya.

Tiap kali aku menatapnya dari kejauhan dan mengamati segala apa yang dia kerjakan bersama teman-temannya. Gerak-geriknya, tingkah lakunya, semua itu selalu menarik perhatianku.

Pribadi yang hangat dan selalu penuh dengan percaya diri, selalu membawa kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya. Penuh dengan canda tawa seakan melingkupi keberadaannya, nyaman berada di dekatnya. Terasa menyenangkan. Dia begitu penuh dengan kebebasan, sungguh sosok yang tak bisa terkekang oleh apapun. Jujur, hal itu membuatku sedikit iri.

Dia menjalani hidupnya dengan penuh kejujuran, dia tahu apa yang dia inginkan, mengejar impiannya dengan penuh keyakinan. Kalau dipikir lagi, kami sangat berlawanan sekali.

Aku sama sekali tak punya keberanian untuk berusaha mendapatkan keinginanku, walau hanya sedikit saja. Aku terjerat, terikat dengan erat hingga tak bisa melepaskan diri dari ikatan janji yang harus aku tepati.

Mungkin ini terdengar seperti alasan bagiku agar dapat berjalan dengan mudah, tapi itu adalah kenyataan. Kebebasan adalah hal yang mustahil untukku saat ini. Konyol memang~ tapi itu nyata.

Aku terbelit oleh pemikiranku sendiri. Mengalami konflik dengan batinku. Pertentangan antara ‘iya’ dan ‘tidak’ dalam lingkaran masalah yang kumiliki saat ini.

Aku tak bisa mengambil keputusan. Aku terlalu pengecut untuk memilih salah satu di antara sekian banyak pilihan atau mungkin aku terlalu serakah jika hanya memilih salah satunya saja.

 

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT