BUMDes Mart Bakal Sulit Dilawan, Kenapa?

Jk.Bl4ncir 25 Juli 2018 12:00:00 WIB

BUMDes Mart – Mengapa usaha membuka toko atau minimarket selalu menarik banyak orang? Utamanya karena setiap hari setiap orang selalu butuh beragam barang dan toko atau minimarket adalah tempat yang akan selalu dicari untuk mendapatkan berbagai kebutuhan itu. Itulah yang membuat toko, sebagai sebuah usaha, memiliki daya tahan yang sangat baik dibanding usaha lain. Saking menariknya bisnis ini sehingga sekarang ini ada banyak pemain swasta yang membangun jaringan minimarketnya.

Beberapa perusahaan swasta itu bahkan memiliki ribuan jarigan minimarket modern yang kini menguasai berbagai wilayah terutama perkotaan.

Belum lagi jaringan supermarket dan berbagai kelompok usaha minimarket jaringan lainnya.

Dengan persaingan seperti itu, bagaimana cara bersaing dengan mereka, padahal modal Anda bahkan hanya cukup untuk membangun satu minimarket saja.

Terobosan yang sangat strategis dalam bisnis ini adalah jika usaha ini dilakukan oleh sekelompok orang atau warga masyarakat yang terhimpun dalam suatu organisasi.

Akan lebih baik lagi jika perhimpunan, perkumpulan atau kelompok itu hidup dalam satu area yang sama, misalnya satu desa.

Maka sebenarnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga yang paling strategis mengembangkan usaha minimarket. Kenapa demikian?

Karena minimarket butuh captive market alias segmen yang jelas. Segmen alias kelompok orang yang dibidik sebagai para calon pembeli itu bakal lebih mudah didapatkan jika mereka berdia di satu area yang mudah menjangkau minimarket ini.

Itulah mengapa minimarket butuh sebuah tempat yang strategis, gampang dijangkau, memiliki tempat parkir yang luas dan eksetrior maupun interior yang menawan.

Akan jangan heran pula jika jaringan minimarket ang berhasil umumnya karena berada di tempat yang gampang dijangkau dan memiliki bangunan yang elok baik luar maupun dalamnya, termasuk dilengkapi fasilitas AC.

Tapi sehebat apapun bangunan dan interiornya, semegah apapun sebuah minimarket dan selengkap apapun barang di dalamnya, jika tidak mampu membangun relasi yang baik pada para consumen, hampir pasti tak bakal didatangi orang.

Relasi dengan konsumen inilah yang membuat Minimarket milik BUMDes atau BUMDesMart, memiliki keunggulan yang tak akan bisa disaingi perusahaan swasta. Kok bisa?

Karena BUMDes Mart adalah milik warga desa dan bukan milik perseorangan. Kepemilikan bersama adalah sebuah modal sosial yang menjadi potensi awal BUMDes Mart. Kenapa harus belanja di toko orang lain jika kita punya toko sendiri.

Belanja di toko orang lain hanya akan membuat kaya orang lain sedangkan beanja di toko milik sendiri maka keuntungannya akan kembali ke dalam diri kita dalam rupa-rupa bentuk tentunya.

Bagi BUMDesMart, keuntungan yang diperoleh sepenuhnya diserahkan untuk kebaikan warga desa mulai dari pembangunan infrastruktur hingga berbagai kegiatan pemberdayaan. Itu yang tidak dimiliki minimarket swasta.

Lagipula, karena BUMDes MArt memang toko milik warga desa maka manajemennya bakal lebih mengutamakan untuk kesejahteraan ekonomi warga dengan memberikan harga yang lebih murah dan membuka peluang sebesar-besarnya untuk menjualkan produk warga desa.

Jangan salah paham pula, BUMDes Mart sama sekali tidak bermaksud mematikan rejeki warung-warung tradisional milik warga desa yang selama ini sudah beroperasi. Melainkan justru menjadi tempat belanja alias kulakan bagi toko-toko kecil iu agar bisa mengembang.

Soalnya, tak mungkin pula kan warga seluruh desa akan berbondong-bondong belanja di satu toko saja. Misalnya, untuk beli sebiji sabun mandi, apakah Anda akan memilih menempuh perjalanan dua kilometer demi bisa berbelanja ke BUMDes Mart. Mending beli di toko sebelah alias milik tetangga untuk kebutuhan seperti itu.

Tapi beberapa hal ini hanya akan terjadi jika BUMDes Mart dan pihak pemerintah desa aktif memberikan pendidikan pada para konsumen alias warga desa mengenai keuntungan jika mereka belanja di BUMDes Mart.

Dengan begitu warga akan menyambut antusias kedatangan minimarket ini dan tak perlu kawatir bakal mematikan warung-warung warga. Jadi, tunggu apalagi, ayo bangun BUMDes Mart agar uang warga desa kita tidak perlu keluar dari desa.(aryadji/berdesa)

sumber:Berdesa.com

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT