DAPAT PROGRAM BEDAH RUMAH DARI BAZNAS, AMBAR KERAHKAN POTENSI SE KECAMATAN PATUK

16 Maret 2018 20:14:07 WIB

Putat (SIDA)-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gunungkidul salurkan bantuan Bedah Rumah untuk Sri Lestari, warga Putat II Desa Putat yang menjadi korban terdampak tanah longsor di ruas Jalan Yogya-Wonosari yang terjadi pada tanggal 21 Januari 2018 yang lalu. Bantuan tersebut merupakan realisasi dari permohonan bantuan yang diusulkan oleh Camat Patuk, R. Haryo Ambar Suwardi, SH., M.Si. beberapa waktu yang lalu.

Bantuan yang disalurkan pada hari Jumat, 16 Maret 2018 tersebut berupa material bangunan sebagai stimulan serta didukung dengan swadaya tenaga sebagai pelaksana pembangunan dari potensi lokal dan masyarakat setempat. Bantuan material disalurkan bersamaan dengan hari pertama kerja bakti dengan agenda pembongkaran rumah milik Sri Lestari.

Selain bantuan material dari BAZNAS tersebut, Ambar selaku Camat Patuk juga berhasil mendapatkan bantuan dari Korps Reaksi Cepat (KRC) dari gabungan mahasiswa peduli di Jogjakarta yang berupa uang senilai 4 juta rupiah serta dari APBDesa Putat senilai 500 ribu. Anggaran tersebut akan diswakelola melalui Dukuh beserta perangkatnya. Selain itu Pemerintah Desa Putat juga mengajukan permohonan bantuan logistik dari BPBD Gunungkidul yang berupa sembako dan alat kerja bakti seperti angkong, cangkul dan keranjang yang dikirim pada hari itu juga.

Pelakasanaan kerja bakti di hari pertama, Camat Patuk berhasil menggerakan potensi-potensi yang ada di Kecamatan Patuk mulai dari Polsek, Koramil, Puskesmas Patuk I dan II, TAGANA, KOKAM, BANSER, SIBAT, RAPI Mount JJ, SENCOM, Pemuda Pancasila, Forum Sosial Patuk, TRC BPBD DIY, Pemerintah Desa Putat, Forum PRB Putat, warga sekitar serta Tim Dapur Umum Desa Putat yang belum lama dibentuk dan dilatih oleh BPBD DIY. Bahkan FPRB Putat juga mengajukan pinjaman armada dapur umum milik Dinas Sosial Gunungkidul untuk mengolah makanan bagi para relawan.

“Pengerahan potensi ini merupakan bentuk kepedulian warga di wilayah Patuk. Alhamdulillah dengan jumlah kehadiran personil hari ini cukup membuktikan bahwa masyarakat Patuk memiliki kepedulian yang tinggi.” Ungkap Ambar.

Tujuan dari kegiatan kerja bakti yang direncanakan sampai 10 hari ke depan merupakan upaya untuk meringankan beban Sri Lestari dan keluarga sebagai korban terdampak tanah longsor yang menyebabkan kerusakan tempat tinggalnya. Sedangkan rumah yang dihuni tersebut merupakan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni dari Pemerintah DIY pada tahun 2015 silam.

“Sri Lestari ini kan janda, tidak memiliki penghasilan tetap, jadi cukup menjadi perhatian saya untuk mengupayakan bantuan semampu saya. Rumah yang rusak itupun merupakan bantuan RTLH dari DIY yang diusulkan Mas Juni selaku Kesra dulu.” Imbuhnya.

Dengan kegiatan kerja bakti yang lengkap tersebut diharapkan Sri Lestari dan keluarga tidak merasa keberatan lagi selama proses pembangunan rumahnya. Tenaga kerja bakti akan hadir setiap hari dengan sistem penjadwalan termasuk untuk Tim Dapur Umum yang akan mensuplai makanan bagi relawan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT