PROGRAM JAMBAN SEHAT SEBAGAI UPAYA GERAKAN STOP BABS

07 Februari 2018 18:06:13 WIB

Putat (SIDA)- Program Jamban Sehat yang dibiayai dari APBDesa Putat melalui kegiatan Desa SIAGA merupakan salah satu upaya dalam mendukung gerakan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) yang selama ini menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Tahun 2017 merupakan tahun ketiga APBDesa Putat mengalokasikan anggaran untuk Pogram Stimulan Jamban Sehat dengan jumlah sepuluh paket per tahun. Namun di tahun 2017 APBDesa yang semula merencanakan sepuluh paket hanya terealisasi enam paket karena sumber dana berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) sehingga jumlah anggaran tidak terpenuhi. Sehingga sampai tahun 2017 Pemerintah Desa Putat telah memberikan stimulan jamban bagi rumah tangga miskin sebanyak dua puluh enam paket.

Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat yang menggagas program jamban sehat pada tahun 2015 silam menjelaskan bahwa stimulan yang diberikan kepada masyarakat berupa barang seperti klosed, semen, pasir, buis beton, pipa pvc dan kelengkapan untuk biliknya. Dengan bantuan barang tersebut telah diperhitungkan bahwa bantuan jamban bisa untuk membuat jamban dari nol sampai bilik tertutup. Namun program yang bersifat stimulan tersebut tentunya masih membutuhkan swadaya dari penerima seperti tenaga dan kelengkapan lain sesuai kebutuhan masing-masing.

“Para penerima tentunya masih harus swadaya tenaga untuk membangun jamban, selain itu juga buis beton yang hanya 2 buah untuk bak tampung tentunya masih sangat kurang sehingga masyarakat harus swadaya untuk melengkapi itu. Bantuan juga kami upayakan lengkap sampai ke atap dan dinding dengan material seng dan GRC dilengkapi dengan kaso sampai dengan pakunya. Kami harapkan stimulan ini dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat melalui gerakan Stop BABS.” Jelas Juni.

Seiring dengan kegiatan tersebut, Pemerintah Kecamatan Patuk juga memiliki program yang sama melalui Dana PIWK Tahun 2018 dan 2019. Jumlah untuk masing-masing desa sebanyak lima belas paket. Sehingga kuota yang tidak terpenuhi dari APBDesa Putat Tahun 2017 dapat diusulkan melalui program tersebut.

“Sisa empat yang tidak terealisasi di tahun 2017 otomatis kita usulkan dalam PIWK tahun 2018. Sedangkan APBDesa Tahun 2018 Desa Putat juga masih ada sepuluh paket. Untuk di Desa Putat sendiri jumlah warga miskin yang belum memiliki jamban sehat sudah menurun, kemungkinan tahun depan alokasi jamban sehat bisa mulai kita geser ke program lain seperti rumah tidak layak huni atau saluran pembuangan air limbah.” Imbuh Juni.

Pemerintah Desa Putat sangat konsern dalam upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut dilihat dari persentase alokasi dana dari APBDesa yang menduduki angka tertinggi untuk desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Patuk II. Anggaran tersebut terbagi menjadi beberapa kegiatan seperti PMT untuk Balita, Jamban Sehat, Desa SIAGA dan Honor Kader Desa. Dengan pengalokasian dana tersebut diharapkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Putat dapat semakin meningkat sesuai dengan harapan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT