OFFICIAL ELTORO FC DIRESMIKAN DALAM EVALUASI AKHIR

06 Februari 2018 01:28:19 WIB

Putat (SIDA)- Official Eltoro FC yang dirumuskan beberapa hari yang lalu diresmikan pada pertemuan dalam rangka Evaluasi Akhir Kompetisi sekaligus tasyakuran segenap anggota klub atas raihan prestasi di tahun 2017-2018. Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Februari 2018 yang lalu bertempat di rumah Febro salah satu pemain Eltoro FC dari Putat Wetan.

Hadir dalam acara tersebut para pemain Eltoro FC baik junior maupun senior serta Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat yang juga menjadi calon Manager sesuai dengan rumusan yang telah disusun.

Pertemuan tersebut diawali dengan evaluasi akhir dalam melakoni kompetisi tahun 2017-2018 yang berhasil mengantarkan Eltoro FC menjadi Juara IV. Meskipun gagal promosi ke Divisi Utama Askab PSSI Gunungkidul, seluruh anggota dapat menerima hasil tersebut dengan lapang dada. Mereka menyadari sepenuhnya atas raihan prestasi tersebut sudah sesuai dengan usaha yang dilakukan bersama-sama.

Dalam evaluasi tersebut, Juni yang pada awalnya menjadi Sekretaris Official dan merupakan salah satu founder Eltoro FC bersama Sunarta dan Bawa Prihantara meminta agar para anggota mulai membuka pikiran dan wawasan bahwa Eltoro FC tidak bisa lagi dipandang sebagai klub dengan identitas khusus. Eltoro FC kini telah berkembang menjadi sebuah klub profesional di bawah naungan Askab PSSI Gunungkidul yang harus bersaing dengan klub lain dalam meraih prestasi.

“Eltoro FC tidak bisa lagi diidentikkan dengan Desa Putat. Pola pikir bahwa Eltoro adalah Putat dan Putat punya Eltoro harus diubah sesuai dengan tuntutan perkembangan klub. Eltoro sudah memiliki pemain dari luar desa bahkan luar kecamatan dan bahkan luar kabupaten meskipun tidak ada satupun yang mendapatkan gaji layaknya pemain profesional.” Papar Juni.

Juni juga meminta kebiasaan kurang baik yang sudah terjadi agar dapat diminimalisir sedangkan kebiasaan baik yang mulai hilang agar bisa dihidupkan kembali. Salah satunya adalah kebiasaan berkumpul seluruh pemain sebelum berangkat ke lokasi pertandingan. Hal tersebut sebagai langkah untuk menjaga kekompakan tim dalam mempersiapkan diri.

“Kebiasaan kumpul sama sekali tidak ada pada kompetisi kemarin, semua berangkat sendiri-sendiri dari rumah masing-masing, dengan jam yang mepet pula. Banyak keuntungan kalau kita kumpul dulu seperti dulu, bisa saling mengingatkan perlengkapan satu sama lain, serta dapat mengantisipasi hal-hal teknis di luar kendai kita, misalnya ban bocor, ada razia kendaraan dan lainnya. Bayangkan kalau berangkat sendiri, yang bawa kostum ban bocor dan tidak ada kawan lainnya yang berangkat bareng, kan semua jadi repot.” Imbuh Juni.

Anggra selaku pembawa acara membacakan rumusan official yang disusun pada pertermuan terdahulu, setelah pembacaan selesai Juni memberikan kesempatan pada peserta rapat untuk meberikan respon, usulan atau bahkan refisi sebelum disetujui oleh forum yang mewakili seluruh anggota Eltoro FC yang berhalangan hadir.

Ero Panitri selaku pemain senior di klub Persip Piyaman yang juga warga Plumbungan Desa Putat menyambut baik upaya pembentukan official tersebut. Ero yang pernah mengadakan turnamen sepak bola anak-anak lebih dari sepuluh tahun yang lalu sangat kaget dan bangga dengan Eltoro FC yang dibentuk dan dilahirkan di Desa Putat. Seperginya ke Kalimantan untuk bekerja, Ero sama sekali tidak menduga bahwa di kampung halamannya bisa lahir sebuah klub yang berkembang dengan baik.

“Setelah turnamen itu saya merantau ke Kalimantan, dan Eltoro FC baru saya dengar setelah tahun 2010 saat adik saya Alqori juga ke Kalimantan. Namun saat kembali ke kampung halaman, saya tidak bisa serta merta bergabung dengan Eltoro FC. Saya lebih dulu mempunyai ikatan batin dengan Persip Piyaman yang saya ikuti sejak saya masih sekolah. Namun demikian saya sudah bilang pada manajemen Persip Piyaman bahwa suatu saat saya harus kembali untuk bergabung dengan klub di desa saya.” Jelas Ero.

Ero mengaku harus beradaptasi dan mempelajari seperti apa kondisi Eltoro FC. Ero tidak mau ketika langsung bergabung justru menjadi repot, baik merepotkan klub ataupun merepotkan dirinya sendiri untuk mengikuti pola permainan Eltoro.

Berbagai usulan yang masuk tidak merubah formasi yang telah disusun. Seluruh forum menyetujui rumusan susunan personalia yang telah dibentuk. Mereka menyadari bahwa selama ini official Eltoro hanya dipegang oleh beberapa orang karena keterbatasan sumber daya yang cinta dengan sepak bola namun juga rela bekerja sosial demi klub. Juni yang selama ini berperan di belakang layar dalam pencarian dana operasional bagi klub didaulat untuk menjadi Manager dengan didampingi Anggara dan Ari sebagai Seretaris dan Bendahara. Secara resmi Official Eltoro FC ditetapkan dalam evaluasi tersebut dan diakhiri dengan makan bersama sebagai rasa syukur dan kebersamaan bagi klub.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT