DESA BUDAYA PUTAT KEMBALI TERIMA TENAGA PENDAMPING KEBUDAYAAN

06 Februari 2018 01:26:57 WIB

Putat (SIDA)- Desa Budaya Putat kembali mendapatkan Tenaga Pendamping Kebudayaan dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepastian tersebut diterima saat Dinas Kebudayaan mengadakan acara pembekalan bagi tenaga pendamping yang diakhiri dengan serah terima dengan Desa Budaya se DIY.

Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat yang mendapatkan disposisi dari Kepala Desa untuk menghadiri acara tersebut pada hari Kamis, 1 Februari 2018 di Kampung Mataraman Bantul.

Juni sangat berbahagia karena permintaan tertulis serta komunikasi dengan Drs. Markus Suwarsiman selaku Kepala Seksi Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan DIY berkenan mengabulkannya. Juni meminta kepada Dinas Kebudayaan DIY untuk dapat menempatkan kembali tenaga pendamping tahun lalu yaitu Aida Fitri Astuti, S.Sn. agar bisa melanjutkan program yang sudah berjalan. Hal tersebut bertujuan agar pendampingannya dapat dilanjutkan sampai selesai dan tidak berhenti di tengah jalan.

Aida yang menjadi tenaga pendamping pada tahun 2017 yang lalu bersama Furi berhasil melahirkan Bregodo di Padukuhan Batur Desa Putat yang kemudian diberi nama Bregodo Kelano Cipto Wening. Aida juga merupakan tenaga pendamping pertama yang mampu menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Desa Putat. Bahkan dengan hubungan yang baik tersebut Pemerintah Desa Putat menyediakan ruangan khusus bagi tenaga pendamping untuk mengerjakan laporan dilengkapi dengan perangkat komputer dan jaringan internet. Hal tersebut bukan berlebihan melihat kinerja dari tenaga pendamping yang baik.

Tahun 2018 ini Aida tidak lagi ditemani oleh rekaannya tahun lalu. Tahun ini Aida ditemani oleh tenaga pendamping baru dari jurusan karawitan yaitu Beni Wijaya, S.Sn. meskipun baru menjadi tenaga pendamping pada tahun ini, Beni bukanlah seniman yang asing di Gunungkidul. Beni merupakan seniman lokal dari Nglipar Gunungkidul yang bergabung menjadi pengendang di grup campursari yang sudah familier di tengah-tengah pecinta musik campursari yaitu SRGK atau sekarang ini lebih dikenal dengan nama Campursari PKT (Pendopo Kang Tedjo) di bawah asuhan Dhimas Tedjo.

“Saat dikenalkan oleh Mbak Aida saya memang merasa tidak asing dengan Mas Beni ini. Saya lalu bertanya sama Mbak Aida, kok sepertinya saya tidak asing dengan wajah Mas Beni yo Mbak?” tanya Juni.

Dan Aida menjelaskan bahwa memang benar kalau Juni tidak merasa asing. Sebagai Kasi Pelayanan yang juga menjadi Manager grup elektone Djoen’s Entertainment tersebut tentunya Juni sering melihat Beni yang juga seniman campursari.

Dengan kesamaan latar belakang seni tersebut, Aida, Beni dan Juni langsung bisa berkomunikasi dengan baik dan seolah hubungan sebagai tenaga pendamping dengan perangkat desa pun hilang. Mereka bisa berkomunikasi layaknya rekan kerja, rekan bermain bahkan seperti keluarga. Juni memberikan penjelasan sedikit tentang kondisi kebudayaan di Desa Putat sebagai gambaran awal bagi Beni selaku tenaga pendamping baru. Dengan hal tersebut semoga kinerja tenaga pendamping semakin optimal dalam melaksanakan kegiatannya di Desa Putat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT