ELTORO FC AKHIRI KOMPETISI DI PODIUM EMPAT

29 Januari 2018 00:26:40 WIB

Putat (SIDA)- Eltoro FC harus puas dengan hasil yang dicapai pada kompetisi Divisi I Askab PSSI Gunungkidul Tahun 2017-2018. Eltoro FC harus puas berada di podium empat dalam  mengakhiri kompetisi tersebut.

Kekalahan atas PASAS dengan skor 3 : 0 tanpa balas yang dihelat pada hari Kamis, 25 Januari 2018 di Stadion Gelora Handayani memastikan Eltoro FC gagal promosi ke Divisi Utama Askab PSSI Gunungkidul dan tetap berada di Divisi I untuk musim yang akan datang.

Dalam melakoni laga terkahir tersebut banyak kendala teknis yang timbul dari internal Eltoro FC yang berakibat pada permainan yang kurang optimal sehingga Eltoro FC harus kandas tanpa perlawanan. Hal teknis tersebut sebenarnya sudah dihimbau dari awal oleh Ketua Harian Eltoro FC, Juni Putra Nugraha. Satu jam sebelum keberangkatan Juni sudah menyampaikan himbauan kepada para pemain untuk mempersiapkan diri agar tidak ada kendala teknis melalui media grup wahtsapp namun minim respon. Himbauan tersebut disampaikan karena dapat dipastikan Ketua maupun Pelatih Utama tidak bisa mendampingi karena bersamaan dengan agenda pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Kendala teknis yang terjadi pada laga terkahir tersebut cukup membuat kacau persiapan tim. Karena seluruhnya merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam melakoni laga tersebut. Kendala teknis tersebut bermula saat para pemain kurang merespon himbauan dari Ketua Harian. Para pemain berangkat ke stadion secara terpisah, kaos tim datang terlambat dan yang paling fatal adalah Kartu U-21 yang tidak dibawa.

Dari kendala teknis tersebut berdampak pada jumlah pemain yang bisa diturunkan di lapangan sesuai dengan ketentuan dimana dalam setiap laga hanya diperbolehkan menurunkan pemain senior sejumlah delapan orang dan pemain U-21 minimal tiga orang. Sehubungan dengan Kartu U-21 yang disyaratkan tersebut tidak dibawa maka Eltoro FC hanya bisa menurunkan delapan pemain di babak pertama dan sepuluh menit di babak kedua. Jumlah pemain baru bisa mencapai sebelas orang ketika laga sudah memasuki meni ke 60.

Keadaan semakin rumit karena banyak pemain pilar yang berasal dari pemain U-21 seperti Kiper, Striker dan Pemain Gelandang sehingga Eltoro FC sangat kesulitan untuk mengembangkan permainan.

“Pemain pilar dari U-21 tidak bisa diturunkan karena Kartu U-21 tidak dibawa. Saya hanya bisa memantau melalui telepon dengan medis Eltoro FC yang berada di lapangan.” Jelas Juni.

Kejadian tersebut tentunya sangat mengecewakan bagi seluruh komponen Eltoro FC. Namun menyikapi hal tersebut Juni berpesan agar tidak saling menyalahkan satu sama lain karena Eltoro FC merupakan satu kesatuan tim dimana kekalahan, kemenangan dan kesalahan adalah bersumber dari tim itu sendiri.

Dengan berakhirnya musim ini dengan hasil yang kurang manis semoga bisa menjadi bahan evaluasi bagi Eltoro FC untuk menghadapi musim kompetisi yang akan datang.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT