PENGURUS FORUM PENGURANGAN RESIKO BENCANA DESA PUTAT ADAKAN RAPAT PERDANA

Tari 11 Januari 2018 12:10:47 WIB

Putat (SIDA) – Sabtu, 6 Januari 2018 Pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Putat mengadakan rapat perdana setelah rapat konsolidasi beberapa waktu yang lalu yang menyepakti pembaruan kepengurusan. Rapat perdana tersebut dilaksanakan di kediaman Agus Tiono selaku salah satu pengurus FPRB Desa Putat pada pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh Pengurus Teras dan Koordinator Bidang.

Rapat perdana tersebut membahas tentang penyempurnaan struktur organisasi kepengurusan FPRB serta program-program yang akan dilaksanakan. Setiap anggota harus mengikuti pelatihan-pelatihan penanganan bencana agar saat dibutuhkan para anggota sudah dapat berperan sesuai dengan ketugasannya masing-masing. Pengelolaan organisasi menjadi sangat penting agar saat terjadi bencana para pengurus tidak bekerja secara individual dan tanpa alur yang jelas. Kapasitas personil akan muncul sendiri-sendiri saat terjadi bencana dan hal tersebut harus dikelola agar berjalan sesuai dengan harapan dan penanganan bencana menjadi relatif lebih mudah. Untuk meningkatkan kinerja FPRB tersebut juga diperlukan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia karena FPRB tidak hanya dilandasi oleh jiwa sosial yang tinggi tapi harus diimabngi dengan pengetahuan yang mumpuni.

Agus Triyanta sebagai Koordinator Bidang Evakuasi dan merupakan Anggota Pusdalops BPBD Gunungkidul menerangkan bahwa yang paling utama harus dilakukan pelatihan sebelum terjadi bencana antara pelatihan Dapur Umum, PPDG dan Manajemen Posko.

"Potensi bencana di Desa Putat yaitu angin dan tanah longsor. Sejauh ini FPRB yang aktif di Gunungkidul ini baru ada dua yaitu Hargomulyo dan Tanjungsari. Semoga dengan pembaruan kepengurusan ini FPRB Putat bisa menjadi yang e tiga." Jelas Agus.

Posko atau Sekretariat harus ada dan memang sangat diperlukan untuk menyimpan berkas dan aset yang dimiliki oleh FPRB. Aset yang sudah dimiliki merupakan bekal dari BPBD DIY saat mendapatkan Program Destana tahun 2015 silam. Dan pasca badai siklon beberapa waktu lalu aset FPRB bertambah setelah Juni Putra Nugraha selaku salah satu pengurus FPRB sekaligus anggota TRC BPBD DIY mengajukan permohonan peralatan seperti angkong, sekop, sepatu boots, jas hujan dan terpal.

Selain itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari FPRB menjadi ujung tombak dalam akses data atau mitigasi bencana. Baik data potensi bencana maupun data potensi penanggulangan bencana. Kegiatan pendataan tersebut sangat penting sebagai data base penanganan bencana di Desa Putat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT