FESTIVAL SHOLAWAT JAWI GUGAH PELESTARIAN BUDAYA

10 Januari 2018 01:13:31 WIB

Putat (SIDA)- Festival Sholawat Jawi yang diselenggarakan oleh Desa Budaya Putat pada hari Sabtu, 6 Januari 2018 yang lalu berhasil menggugah upaya pelestarian salah satu budaya warisan leluhur di Desa Putat.

Acara yang dimulai pada pukul 20.30 WIB tersebut diikuti oleh enam paguyuban sholawat jawi dari delapan paguyuban yang ada di Desa Putat. Dua kelompok menyatakan tidak dapat tampil dalam even dua tahunan tersebut karena kendala teknis.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Patuk R. Haryo Ambar Suwardi, SH., M.Si. yang didampingi oleh Sekcam Patuk serta dihadiri oleh Kepala Desa Putat beserta Perangkat Desa, Ketua Lembaga Desa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat umum.

Sukardi selaku Kepala Desa menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Putat sangat berterima kasih kepada anggota paguyuban yang setia menjaga dan melestarikan salah satu budaya warisan leluhur yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Dengan festival tersebut diharapkan dapat menggugah animo masyarakat dalam upaya pelestarian budaya sholawat jawi, salah satunya dengan cara melibatkan paguyuban sholawat jawi dalam even budaya di lingkungan masyarakat Desa Putat. Sukardi juga memohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam memberikan fasilitas dan pembinaan bagi paguyuban sholawat jawi.

Selain Sukardi, Ambar selaku Camat Patuk juga menyampaikan rasa bangganya kepada Desa Putat sebagai desa yang memiliki potensi budaya yang luar biasa. Menurutnya hampir semua potensi kebudayaan di Kecamatan Patuk ada di Desa Putat.

“Saya bangga dengan Desa Putat. Hampir semua potensi budaya di Patuk ada di Desa Putat. Tidak heran kalau Desa Putat ditetapkan menjadi salah satu Desa Budaya di DIY karena Putat memang istimewa.” Jelas Ambar yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh para hadirin.

Dalam laporannya, Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat yang menjadi penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa anggaran kegiatan tersebut berasal dari APBDesa Perubahan senilai  enam juta rupiah. Anggaran tersebut digunakan sebagai biaya pelaksanaan kegiatan sebesar dua juta enam ratus ribu rupiah untuk konsumsi, sewa sound system serta pengadaan banner. Sedangkan sisanya sebesar tiga juta dua ratus ribu rupiah digunakan sebagai uang pembinaan bagi delapan paguyuban sholawat jawi dengan besaran empat ratus ribu rupiah per paguyuban.

Festival Sholawat Jawi tersebut diikuti oleh enam kelompok yang terdiri dari Tulodho Laras Padukuhan Batur, Al Fajar Padukuhan Bobung, Suko Laras Padukuhan Plumbungan, Madyo Laras Padukuhan Gumawang, Ngudi Laras Padukuhan Putat I dan Handayani Padukuhan Putat II, sedangkan 2 paguyuban lainnya yaitu Ngudi Rukun Padukuhan Kepil dan Ngudi Ngelmi Padukuhan Sendangsari.

Festival tersebut berjalan dengan lancar dan berakhir pada pukul 23.30 WIB. Seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana meskipun sempat terjadi keterlambatan pembukaan karena wilayah Desa Putat sempat diguyur hujan sehingga para peserta yang didominasi dengan kendaraan roda dua harus menunggu hujan sedikit mereda.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT