GURU SENI BELANDA BELAJAR MEMBUAT TOPENG SAMPAI KE BOBUNG

Lian 26 Desember 2017 07:12:30 WIB

Putat (SIDA) – Kerajinan topeng merupakan produk yang dihasilkan oleh Warga Padukuhan Bobung yang kini menjadi ciri khas padukuhan tersebut. Topeng yang dibuat tidak hanya memiliki nilai seni saja, namun juga memiliki nilai ekonomis karena sudah sejak dulu kerajinan topeng ini menopang perekonomian sebagian Warga Bobung.

Topeng-topeng hasil produksi Warga Bobung tidak hanya dipasarkan di Dalam Negeri saja namun juga Manca Negara dan sebagai hasilnya, banyak pecinta seni dari Luar Negeri yang berkunjung ke Bobung untuk melihat proses pembuatan topeng tesebut.

Adine merupakan Warga Belanda yang datang ke Bobung untuk belajar membuat topeng di SANGGAR MULYA. “I’m a teacher in Art Academy and I want to learn to make topeng in here (Saya adalah seorang guru di sekolah seni dan saya ingin belajar membuat topeng di sini),” ujarnya saat tiba di SANGGAR MULYA.

Sudah lebih dari satu minggu ia belajar membuat topeng di rumah salah satu Warga Bobung yang bernama Agus atau yang lebih akrab disapa Agung ini. Guru seni berusia 25 tahun ini belajar membuat topeng mulai dari pemotongah bahan baku (kayu) sampai proses paling akhir.

Agung selaku pemilik SANGGAR MULYA bersama dengan Muji (sahabat Agung) adalah penanggung jawab proses belajar Adine di SANGGAR MULYA. “Saya akan belajar membuat topeng di sini sampai Agus mengatakan kalau saya sudah cukup bagus,” ia terlihat antusias saat mentor mengajarinya cara membuat topeng.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT