TELUR ASIN PRODUKSI WARGA DESA PUTAT
18 Desember 2017 22:47:59 WIB
Putat (SIDA)- Desa Putat sebagai desa yang kaya akan potensi bukanlah hal baru lagi. Dari berbagai aspek kehidupan Desa Putat memiliki potensi yang cukup banyak mulai dari Usaha Ekonomi Produktif, Kelompok Tani, Kelompok Ternak, Pariwisata, Kuliner, Seni dan Budaya, Kerajinan Anyaman Bambu, Olahan Kakao serta Kerajinan Kayu yang sudah mendunia.
Baru-baru ini, Sundari salah satu warga di Padukuhan Gumawang Desa Putat yang juga karyawan di sebuah Koperasi Kredit ini menambah potensi di bidang kuliner dengan memproduksi telur asin. Sundari bersama sang suami membuat dan memasarkan telur asin hasil produksinya secara mandiri.
Sundari memang belum memproduksi telur asin dari hasil peternakannya sendiri. Sundari masih bekerjasama dengan Suyanto peternak bebek petelur dari Nglipar dan Marsudi dari Putat Wetan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kesibukan dalam produksi serta sebagai bentuk kerjasama ekonomi agar para peternak bebek petelur juga tidak kebingungan untuk memasarkan telurnya. Sehingga keuntungan tidak hanya dirasakan sendiri oleh Sundari namun juga berimbas pada para peternak langganannya.
Telur Asin dengan nama pasar IBNU RASA tersebut diproduksi di Padukuhan Gumawang RT 025 RW 006 Desa Putat. Pemasaran sejauh ini dilakukan dengan pemasaran konvensional seperti titip di warung-warung dan toko sekitar, pesanan untuk hajatan, pesanan untuk oleh-oleh, serta beberapa toko seperti KPRI Guru di Bunder dan beberapa Toko di Nglanggeran.
Telur Asin IBNU RASA menerima pesanan dengan menghubungi Sundari di nomor 08174103550 melalui Telepon, SMS ataupun Whtasapp. Pemesanan dapat dilayani minimal 4 (empat) hari sebelum hari pengambilan. Hal itu sebagai proses penyiapan barang agar sesuai standar kualitas telur asin sebelum dikonsumsi.
“Saya dan suami mencoba usaha ini sebagai usaha ekonomi sampingan. Alhmadulillah respon pasar cukup baik karena di Desa Putat khususnya belum ada produksi telur asin dengan jumlah besar dan dipasarkan. Beberapa warga memang bisa membuat telur asin namun hanya untuk konsumsi sendiri. Untuk harga dan kualitas bisa diadu dengan produksi lain.” Jelas Sundari.
Dengan munculnya usaha ekonomi produktif telur asin yang dikembangkan oleh Sundari dan keluarga dapat memotivasi kembali warga di Desa Putat untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR