TRADISI KELOMPOKAN DI BATUR
Tari 03 Desember 2017 15:02:46 WIB
Putat (SIDA) – Di daerah pedesaan, tradisi-tradisi masih dilestarikan salah satu contohnya Kelompokan (dalam bahasa jawa yang artinya bekerja) bersama-sama atau gotong royong dalam mengerjakan sesuatu secara berkelompok.
Di Padukuhan Batur gotong royong itu masih berjalan sampai sekarang walaupun sekarang jamannya serba duit tapi dalam kegotongroyongan atau kebersamaan masih diutamakan. Misalkan dalam kebersihan lingkungan, membuat fasilitas-fasilitas publik, membangun rumah ataupun pada saat musim tanam seperti saat ini setiap Ketua RT Di Padukuhan Batur biasa menggerakkan warganya untuk bergotong royong dalam menggarap sawah seperti menanam padi atau istilah dalam bahasa jawanya adalah tandur.
Bagi yang mempunyai lahan sawah yang luas maka biasanya mereka akan menggunakan acar Kelompokan ini untuk menanami sawahnya. Manfaatnya selain kebersamaan antar warga tetap terjaga semua pekerjaan bisa cepat selesai dilakukan sehingga bisa menghemat waktu. Kegiatan itu dilakukan secara bergiliran antar warga hingga semua dapat giliran.
Kebiasaan (tradisi) seperti inilah yang membuat kehidupan di pedesaan menjadi indah dan nyaman, karena kebersamaan dan kerukunan selalu diutamakan sehingga keadaan menjadi adem ayem dan toto titi tentrem.
Dokumen Lampiran : TRADISI
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR